Pasar Pantau Data Ekonomi AS, Bursa Eropa Ditutup Lebih Rendah

IVOOX.id, London - Bursa saham Eropa ditutup lebih rendah pada hari Kamis, karena investor terus memantau perkembangan di sekitar varian omicron Covid dan menantikan data ekonomi utama AS.
Pan-European Stoxx 600 ditutup turun 0,1% untuk sementara, setelah memulai hari dengan catatan positif. Saham minyak dan gas turun 1,1% untuk memimpin kerugian karena sebagian besar sektor dan bursa utama jatuh ke zona merah.
Pasar global telah reli dalam beberapa hari terakhir karena para pedagang bertaruh bahwa dampak ekonomi varian omicron Covid tidak akan separah yang diperkirakan semula. Namun, beberapa ahli telah mendesak agar berhati-hati, dengan mengatakan masih ada yang belum diketahui tentang varian tersebut.
Di Wall Street, rata-rata utama AS turun pada Kamis setelah membukukan kenaikan hari ketiga berturut-turut pada Rabu. Pasar Asia-Pasifik ditutup beragam karena investor menilai risiko seputar varian baru.
Di Inggris, Perdana Menteri Boris Johnson telah bergerak untuk memperketat Covid dalam upaya mencegah lonjakan rawat inap dan kematian selama musim dingin. Itu terjadi ketika pemerintah menghadapi protes yang meningkat atas dugaan pesta Natal di Downing Street tahun lalu yang melanggar aturan Covid.
Selain omicron, investor juga mewaspadai data ekonomi. Angka klaim pengangguran mingguan terbaru dari AS menunjukkan jumlah pelapor pertama kali mencapai 184.000, penghitungan mingguan terendah sejak 1969 dan jauh di bawah perkiraan Dow Jones 211.000.
Perhatian sekarang beralih ke data inflasi utama yang akan dirilis pada hari Jumat. Ekonom yang disurvei oleh Dow Jones memperkirakan harga konsumen di bulan November tumbuh 6,7% dari tahun ke tahun. Jika itu masalahnya, itu akan menandai langkah terbesar sejak Juni 1982.
Dalam hal pergerakan harga saham individu, UniCredit melonjak hampir 11% setelah pemberi pinjaman Italia mengumumkan bahwa mereka berencana untuk membayar setidaknya 16 miliar euro ($18,11 miliar) dalam pembelian kembali saham dan dividen kepada pemegang saham pada tahun 2024.
Di bagian bawah indeks, perusahaan loker pos Polandia, InPost, turun lebih dari 8%.(CNBC)

0 comments