Pasar Obligasi Hari Ini Diyakini Melemah Terbatas

IVOOX.id, Jakarta - Pagi ini pasar obligasi diperkirakan akan dibuka dengan potensi melemah terbatas. Keterbatasan ini tentu datang dari Bank Indonesia yang masih akan terus menjaga pasar.
"Kami merekomendasikan jual hari ini, dan mulai membeli sedikit demi sedikit dengan tujuan jangka panjang," ujar Maximilianus Nico Demus, Associate Director PT. Kiwoom Sekuritas Indonesia di Jakarta, Senin (3/9).
Menurut Nico, permasalahannya adalah mau sampai kapan situasi dan kondisi ini berlangsung. Permasalahan yang terjadi di Argentina, jelas Nico, mungkin secara perlahan akan mengalami penyelesaian, IMF menyatakan ‘dukungan penuh’, selain itu hari Selasa dijadwalkan Direktur IMF Christine Legarde akan bertemu Menteri Keuangan Argentina, yang kita berharap akan mendapatkan harapan dari pertemuan tersebut.
Beralih dari sana, rupiah turun ke posisi terendahnya sejak 1998, dan mungkin masih akan berpotensi turun sepanjang tahun ini. Yang menarik, Bank Indonesia kembali menyampaikan bahwa tidak akan membiarkan pemilihan presiden tahun depan mencegah atau melarang Bank Indonesia untuk menaikkan suku bunganya.
"Kami menilai hal ini akan menjaga independensi dari Bank Sentral itu sendiri. Ini semua adalah proses penyesuaian yang harus kita jalani untuk mendapatkan titik keseimbangan baru," jelas Nico.
Sebelumnya, Nico mencatat, total transaksi kemarin di dominasi oleh obligasi berdurasi 7 – 10y, diikuti dengan 3 – 5y dan 10 – 15y. Sisanya merata di semua tenor hingga 25y.
Nico menjelaskan, rupiah kemarin tak berdaya, pelemahan kian berlanjut yang didukung oleh krisis yang terjadi di Argentina. Harga obligasi pun tak kuasa untuk melemah, meskipun kemarin Bank Indonesia mengadakan intervensi pada hari jumat kemarin, baik di Obligasi maupun rupiah untuk menjaga pelemahan tidak terlalu dalam.
Pertanyaan berikutnya, lanjut Nico, adalah, apakah yang akan terjadi hari ini sama seperti hari Jumat kemarin. "Bank Indonesia menghabiskan USD4,71b di pasar keuangan, dan IDR 4,1T untuk pasar obligasi," ungkap dia.
Sementara itu, imbal hasil Obligasi Indonesia 10y ditutup melemah di 8,20% dibandingkan hari sebelumnya di 8,01%. Imbal hasil obligasi 20y ditutup melemah di 8,64% dibandingkan hari sebelumnya 8,49%.

0 comments