Pasar Obligasi Baru Respons Positif Penguatan Rupiah | IVoox Indonesia

May 6, 2025

Pasar Obligasi Baru Respons Positif Penguatan Rupiah

Reza Priambada
Reza Priambada

IVOOX.id, Jakarta - Pergerakan rupiah yang kembali terapresiasi baru direspons positif pelaku pasar sehingga terlihat adanya kenaikan di sejumlah harga obligasi. Pelaku pasar memanfaatkan pelemahan sebelumnya untuk kembali masuk.

Di sisi lain, pergerakan sejumlah imbal hasil obligasi AS melemah setelah merespons pelemahan pada mata uang dolar AS seiring kekhawatiran akan kebijakan proteksionisme Presiden AS. "Hal itu memberikan imbas positif pada pergerakan pasar obligasi dalam negeri," kata Reza Priyambada, analis senior Binaartha Sekuritas di Jakarta, Jumat (26/1/2018).  

Adapun untuk pergerakan masing-masing tenor ialah untuk tenor pendek (1-4 tahun) imbal hasilnya rata-rata turun -2,05 bps; tenor menengah (5-7 tahun) turun -0,14 bps; dan panjang (8-30 tahun) naik 0,39 bps.

Mulai adanya aksi beli berimbas positif pada pergerakan sejumlah harga obligasi acuan. Pada FR0063 yang memiliki waktu jatuh tempo ±10 tahun dengan harga 100,13% memiliki imbal hasil 5,59% atau turun -0,059 bps dari sebelumnya di harga 99,86% memiliki imbal hasil 5,65%. 

Untuk FR0075 yang memiliki waktu jatuh tempo ±20 tahun dengan harga 105,96% memiliki imbal hasil 6,95% atau turun -0,02 bps dari sehari sebelumnya di harga 105,74% memiliki imbal hasil 6,97%.

Pada Kamis (25/1/2018), rata-rata harga obligasi Pemerintah yang tercermin pada INDOBeX Government Clean Price naik 0,03 bps di level 120,95 dari sebelumnya di level 120,92. 

Sementara itu, rata-rata harga obligasi korporasi yang tercermin pada INDOBeX Corporate Clean Price naik 0,01 bps di level 111,01 dari sebelumnya di level 110,99. 

Sedangkan, pergerakan imbal hasil SUN 10Yr berada di level 6,163% dari sebelumnya di level 6,165% dan US Govn’t bond 10Yr di level 2,619% dari sebelumnya di level 2,622% sehingga spread-nya di level kisaran 354,4 lebih tinggi dari sebelumnya 354,4.

Sementara pada laju imbal hasil obligasi korporasi, pergerakannya cenderung turun tipis. Pada obligasi korporasi dengan rating AAA di mana imbal hasil untuk tenor 9-10 bergerak tipis di kisaran level 8,00%-8,02%. 

Lalu, obligasi korporasi dengan rating AA untuk tenor 9-10 tahun, imbal hasilnya di kisaran level 8,62%-8,63%. Untuk imbal hasil pada rating A dengan tenor 9-10 tahun di kisaran 9,93%-9,97%, dan pada rating BBB di kisaran 12,10%-12,40%.

Mulai adanya aksi beli, menurut Reza, diharapkan dapat bertahan sehingga membuat laju pasar obligasi berpeluang kembali melanjutkan kenaikannya. 

"Masih menguatnya laju rupiah dan adanya sejumlah sentimen positif dari dalam negeri diharapkan dapat mempertahankan laju pasar obligasi di zona hijaunya. Meski demikian, tetap mewaspadai sejumlah sentimen yang dapat menghalangi potensi kenaikan tersebut," papar dia. (jaw)

0 comments

    Leave a Reply