Pasar Modal RI Tumbuh Tertinggi Keempat di Asia Pasifik | IVoox Indonesia

May 1, 2025

Pasar Modal RI Tumbuh Tertinggi Keempat di Asia Pasifik

JK-Dkk

IVOOX.id, Jakarta - Wimboh Santoso, Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mengatakan, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang mampu tumbuh sebesar 19,99% dan ditutup di level 6.355,65 pada 2017 merupakan rekor tertinggi sepanjang sejarah Pasar Modal Indonesia.

Rekor tersebut, kata dia, menjadi pertumbuhan yang tertinggi keempat di bursa efek utama kawasan Asia Pasifik. "Patut kita syukuri, Industri Pasar Modal Indonesia telah menorehkan kinerja yang cukup menggembirakan di tahun 2017," kata Wimboh dalam sambutan pembukaan perdagangan hari pertama di tahun 2018 ini, di gedung BEI, Jakarta, Selasa (2/1/2017). 

Hal ini, lanjut Wimboh, tentu tidak terlepas dari dukungan pemerintah dan seluruh pemangku kepentingan, baik di sektor riil, di bidang ekonomi dan juga di sektor keuangan di bawah kepemimpinan Presiden dan Wakil Presiden, dalam membangun kepercayaan investor dan pelaku pasar modal terhadap fundamental dan prospek ekonomi Indonesia.

"Kita juga telah menyaksikan bersama bahwa pemanfaatan Pasar Modal kita sebagai alternatif sumber pembiayaan jangka panjang baik untuk pembiayaan infrastruktur, investasi swasta maupun pembiayaan program-program strategis pemerintah lainnya terus mengalami peningkatan, dan bahkan pada tahun 2017 lalu diperkirakan akan dapat mengimbangi penyediaan pembiayaan dari perbankan yang masih belum sesuai dengan harapan," papar Wimboh.

Oleh karena itu, dia menilai penting untuk terus membangun kredibilitas dan pendalaman pasar modal sehingga ke depannya pasar modal Indonesia menjadi lebih berperan lagi dalam menggerakkan roda ekonomi nasional dan lebih berdaya saing di kancah global.

"Kami memiliki komitmen yang besar untuk lebih mengoptimalkan peran Pasar Modal kita dalam mendukung pembangunan nasional melalui berbagai kebijakan penyempurnaan infrastruktur dan perluasan instrumen pasar modal," ucapnya.

Semua itu, kata Wimboh, tentunya dengan dukungan perbaikan fundamental ekonomi melalui berbagai kebijakan Pemerintah dan Bank Indonesia. "Dan kita tentu juga berharap bahwa kita akan menyaksikan pencapaian rekor baru kinerja pasar modal kita pada akhir tahun 2018 nanti," tutur Wimboh.

Wimboh juga berharap, semoga kehadiran Wakil Presiden dapat memberikan motivasi dan meningkatkan confidence para pelaku pasar dalam menyongsong tahun 2018 serta lebih menguatkan komitmen industri pasar modal Indonesia. 

"Semua harapan itu untuk memberikan dukungan terbaiknya pada pembiayaan infrastruktur dan program-program ekonomi prioritas pemerintah di tahun 2018 ini," tutup Wimboh.

Pembukaan perdagangan efek hari pertama tahun 2018, selain Wakil Presiden Jusuf Kalla, juga dihadiri oleh Gubernur Bank Indonesia Agus DW Martowardojo, Menko Perekonomian Darmin Nasution, beberapa Menteri Kabinet Kerja, Kepala BKPM Thomas T. Lembong, Ketua Dewan Komisioner Lembaga Penjamin Simpanan Halim Alamsyah, Anggota Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, dan para Pemangku Kepentingan Pasar Modal Indonesia. (jaw)

0 comments

    Leave a Reply