Pasar Eropa Berakhir Lebih Tinggi, Investor Cerna Laba Emiten

IVOOX.id, London - Pasar Eropa ditutup sedikit lebih tinggi pada hari Kamis karena investor mencerna pendapatan perusahaan dan keputusan kebijakan moneter utama dari Bank of England.

Pan-European Stoxx 600 untuk sementara berakhir 0,4% lebih tinggi, dengan saham perjalanan dan liburan naik 1,3% sementara saham pertambangan turun 2,6%.

Saham di Asia-Pasifik beragam pada hari Kamis di tengah ketidakpastian atas kebijakan China dan pertumbuhan cepat infeksi Covid-19 di wilayah tersebut.

Di Amerika Serikat, indeks ekuitas utama AS naik karena Wall Street terlihat membaik pada minggu yang beragam.

Kembali di Eropa, Bank of England membiarkan kebijakan moneternya tidak berubah pada hari Kamis tetapi memperingatkan inflasi yang lebih jelas dalam waktu dekat.

Pembuat kebijakan memilih dengan suara bulat untuk mempertahankan suku bunga pinjaman utama Bank pada titik terendah dalam sejarah 0,1%, di mana telah terjadi sejak Maret 2020, dan membagi suara 7-1 untuk mendukung program pelonggaran kuantitatif pada £895 miliar ($ 1,25 triliun).

Bank sentral juga menaikkan perkiraan inflasi, yang diharapkan oleh para ekonom.

Di sisi data, pembacaan akhir PMI (indeks pembelian manajer) pada hari Rabu menunjukkan aktivitas bisnis zona euro melonjak pada Juli ke ekspansi tercepat dalam 15 tahun.

Penghasilan dalam fokus

Penghasilan terus memandu sentimen di Eropa, dengan Siemens, Adidas, Merck, Bayer, Intesa Sanpaolo dan WPP di antara nama-nama besar yang melaporkan Rabu.

Adidas menaikkan prospeknya untuk tahun ini, meskipun ada penurunan penjualan di China karena beberapa konsumen memboikot merek pakaian olahraga Jerman tersebut karena sikapnya terhadap dugaan pelanggaran hak asasi manusia. Saham turun 5,6%.

Raksasa farmasi Merck KGaA melihat laba kuartal kedua mengalahkan ekspektasi, didukung oleh meningkatnya permintaan untuk peralatan laboratorium dan pasokan untuk mengembangkan perawatan dan vaksin Covid-19. Saham Merck naik 6,7%.

Laba pemberi pinjaman Prancis Credit Agricole untuk periode tersebut juga berlipat ganda, mencapai 1,97 miliar euro ($2,33 miliar) dari 954 juta euro kali ini tahun lalu. Kenaikan ini dikreditkan ke skema dukungan pemerintah untuk ekonomi dan menurunkan biaya terkait pandemi untuk pinjaman macet. Saham Credit Agricole tergelincir 0,2% lebih rendah.

Grup diagnostik Eurofins melihat sahamnya naik 10,7% untuk memimpin Stoxx 600 setelah melaporkan rekor pendapatan semester pertama dan meningkatkan prospek setahun penuh.

Di bagian bawah indeks blue chip Eropa, raksasa biotek Jerman Bayer turun 7,3% setelah meleset dari perkiraan kuartal kedua karena biaya produksi yang lebih tinggi dan efek mata uang.(CNBC)