Pasar Cermati Perkembangan Corona, Bursa Eropa Negatif

IVOOX.id, Paris - Pasar saham Eropa ditutup negatif pada Jumat (14/2) malam WIB, saat pasar terus memantau epidemi koronavirus China dan sejumlah laba emiten.
Di regional utama, indeks FTSE 100 Inggris merosot 0,58 persen, indeks DAX 30 turun tipis 0,01 persen, dan indeks turun 0,39 persen.
Sementara, indeks berbasis luas pan-European Stoxx 600 ditutup sedikit lebih rendah dengan bursa utama dan sektor menunjuk ke arah yang berbeda.
Komisi Kesehatan Nasional China pada hari Jumat melaporkan tambahan 121 kematian dan 5.090 kasus baru dari virus korona di seluruh daratan untuk 13 Februari.
Menurut lembaga itu, pihaknya menghapus 108 kematian dari jumlah total karena penghitungan ganda di provinsi Hubei, pusat penyebaran wabah global coronavirus. Virus penyebab pneumonia telah menewaskan total 1.380 orang di China daratan pada akhir Kamis, kata komisi itu dalam laporan online harian berbahasa China-nya.
Secara global, para pelaku pasar sedang memantau wabah dan pembaruan tentang betapa buruknya hal itu dapat merusak pertumbuhan ekonomi terbesar kedua di dunia
Rishi Sunak diumumkan sebagai menteri keuangan baru Inggris pada hari Kamis, mengambil alih dari Sajid Javid yang mengundurkan diri di tengah pembentukan kembali pemerintahan Perdana Menteri Boris Johnson.
Di front data, pertumbuhan ekonomi zona euro melambat seperti yang diperkirakan pada kuartal terakhir 2019 dengan angka 0,1%. Sebuah angka untuk Jerman di awal sesi menunjukkan ekonominya stagnan selama kuartal keempat tahun lalu.
Sementara itu, pendapatan adalah fokus utama bagi investor Eropa. Saham Renault turun sedikit setelah melaporkan kerugian 2019 yang mengejutkan.
Saham AstraZeneca turun 4% setelah mengatakan pertumbuhan penjualan 2020 akan menerima pukulan dari coronavirus. Dan saham RBS merosot 7% setelah menurunkan target pengembalian dan memangkas investasinya kembali.(CNBC)

0 comments