Pasar Cemaskan Ekonomi Global, Wall Street Lanjut Melemah Hari Kedua Beruntun

IVOOX.id, New York - Pasar saham Wall Street kembali berakhir melemah pada akhir perdagangan Senin atau Selasa (18/12) dinihari WIB, seiring kecemasan pasar atas prospek pertumbuhan ekonomi global dan indeks utama mencapai titik terendah baru untuk tahun ini.
Indeks Down Jones Industrial Average turun 507,53 poin, atau 2,1 persen, menjadi ditutup pada posisi 23.592,98 sedangkan indeks berbasis luas S&P 500 menyusut 2,08 persen (54,01 poin), menjadi 2.545,83.
Indeks Komposit Nasdaq kehilangan 2,27 persen atau 156,93 poin menjadi 6.753,73, jatuh di bawah level penutupan 2017. Ketiga indeks tersebut mengalami koreksi, dengan S&P dan Nasdaq menyentuh level terendah 2018.
Aksi jual terjadi beberapa jam setelah Presiden Donald Trump kembali menyerang Federal Reserve dan menyerukan kepada penyusun kebijakan agar tidak menaikkan suku bunga meski mereka secara luas diperkirakan untuk melakukannya pekan ini.
Wall Street mengkhawatirkan suku bunga yang lebih tinggi tetapi analis juga mengatakan komentar Jeffrey Gundlach, pendiri dana investasi utama, membantu mempercepat aksi jual pada sesi Senin setelah dia mengatakan kemungkinan saham sudah berada di bear market- secara luas didefinisikan sebagai penurunan 20 persen dari level tertinggi baru-baru ini.
Data ekonomi yang dirilis Senin pagi menambah kekhawatiran mengenai pertumbuhan: survei aktivitas manufaktur di wilayah New York menunjukkan penurunan yang tak terduga, sementara indeks sentimen di kalangan pengembang perumahan juga turun tajam.
Jumat, sejumlah data ekonomi yang mengecewakan dari China menambahkan kegelisahan Wall Street.

0 comments