Pasar Bereaksi Terhadap Data Ekonomi China, Bursa Asia Pasifik Tergelincir

IVOOX.id, Tokyo - Bursa saham Asia-Pasifik tergelincir pada perdagangan Senin pagi karena investor bereaksi terhadap rilis data ekonomi China untuk bulan Juli.

Penjualan ritel di China naik 8,5% pada Juli dibandingkan dengan tahun lalu, menurut data resmi yang dirilis Senin. Itu jauh lebih rendah dari perkiraan kenaikan 11,5% oleh analis dalam jajak pendapat Reuters.

Sementara itu, produksi industri tumbuh 6,4% pada bulan Juli, juga jauh dari ekspektasi untuk peningkatan tahun-ke-tahun 7,8% untuk bulan tersebut, menurut jajak pendapat Reuters.

Saham China Daratan beragam, dengan komposit Shanghai naik 0,34% sedangkan komponen Shenzhen turun 0,206%. Indeks Hang Seng Hong Kong turun 0,2%.

Di Jepang, Nikkei 225 turun 1,83% pada perdagangan pagi, dengan saham pembuat robot Fanuc anjlok sekitar 4%. Indeks Topix turun 1,69%.

PDB Jepang naik 0,3% pada kuartal kedua dibandingkan dengan tiga bulan sebelumnya, ketika mengalami kontraksi 0,9%, menurut perkiraan awal resmi yang dirilis Senin. Cetakan data April-Juni mengalahkan perkiraan pasar untuk kenaikan 0,2%, menurut Reuters.

Saham di Australia juga turun, dengan S&P/ASX 200 lebih rendah 0,42%.

Di tempat lain di Asia Tenggara, Indeks FTSE Bursa Malaysia KLCI di Malaysia turun 0,53%, menyusul laporan media lokal bahwa perdana menteri negara itu akan mengundurkan diri pada hari Senin.

Indeks MSCI dari saham Asia Pasifik di luar Jepang diperdagangkan 0,31% lebih rendah.

Pasar Korea Selatan tutup pada hari Senin karena libur nasional.(CNBC)