Pasar Abaikan Delta dan Inflasi, Bursa Eropa Berakhir Hijau

IVOOX.id, London - Bursa saham Eropa ditutup lebih tinggi pada hari Selasa, karena para pedagang mengabaikan kekhawatiran atas varian delta Covid dan meningkatnya inflasi.

Pan-European Stoxx 600 untuk sementara berakhir naik 0,4%, dengan saham perjalanan dan liburan naik 2% untuk memimpin kenaikan karena hampir semua sektor dan bursa utama memasuki wilayah positif.

Optimisme hati-hati di Eropa mencerminkan sentimen serupa di Asia-Pasifik, di mana sebagian besar saham naik pada perdagangan Selasa sementara pengembang game Korea Selatan Krafton terjun dalam debutnya.

Kekhawatiran tentang dampak Covid pada pertumbuhan global telah membebani sentimen investor akhir-akhir ini, dengan negara-negara bergulat dengan penyebaran varian delta virus yang sangat mudah menular.

Di Wall Street, saham sebagian besar lebih tinggi, dengan Dow Jones Industrial Average dan S&P 500 mencatat rekor tertinggi baru.

Sementara itu, dua pejabat Federal Reserve mengindikasikan pada hari Senin bahwa laju pemulihan AS dan inflasi yang meningkat dapat mendorong diskusi tentang bank sentral yang memulai kenaikan suku bunga.

Investor akan mencari data indeks harga konsumen dan indeks harga produsen AS terbaru, yang keduanya mengukur inflasi dan dijadwalkan keluar masing-masing pada hari Rabu dan Kamis.

Kembali di Eropa, survei ZEW Jerman tentang sentimen ekonomi untuk Agustus meleset dari ekspektasi dengan margin yang signifikan pada hari Selasa, jatuh ke 40,4 dari 63,3 pada Juli. Ekonom yang disurvei oleh Reuters memperkirakan pembacaan 56,7.

Perusahaan Eropa yang melaporkan pendapatan pada hari Selasa termasuk Hellofresh, Munich Re, ABRDN dan InterContinental Hotels Group.

Hellofresh menguat 9% untuk memimpin Stoxx 600 setelah laporan pendapatan kuartal kedua yang kuat.

Sementara itu, saham Deliveroo melonjak 6,9%, terus naik setelah mengumumkan pada hari Senin bahwa Delivery Hero telah mengambil saham di perusahaan tersebut.

Di bagian bawah indeks blue-chip Eropa, pialang mobil bekas Jerman Auto1 Group turun 3,1% meskipun melaporkan kuartal terkuat dalam sejarahnya setelah bel pada hari Senin.

Saham M&G merosot 2,9% setelah perusahaan mengalami kerugian setelah pajak dalam enam bulan hingga 30 Juni.(CNBC)