Papua Tawarkan Kerja Sama Proyek Air Bersih pada Hongaria

IVOOX.id, Jakarta – Provinsi Papua tengah bergerak maju dalam pembangunan sarana dan prasarana demi kesejahteraan wilayah tersebut. Pembangunan infrastruktur yang masif di wilayah Papua terus berdenyut. Peningkatan sumber daya manusia juga terus digalakkan untuk mengejar ketertinggalan dari wilayah lainnya di Indonesia.
Hal itu juga diimbangi dengan proyek-proyek penunjang lainnya, salah satunya ketersediaan air bersih di perkotaan dan perdesaan. Ketersediaan sumber air bersih di Papua diyakini sebagai salah satu cara untuk memutuskan mata rantai kemiskinan yang selama ini menjadi masalah utama.
Ketua Kadin Provinsi Papua masa bakti 2021-2026, Ronald Antonio Bonai melakukan penjajakan dengan pemerintah Hongaria yang telah berpengalaman dalam proyek pengadaan sumber air bersih di wilayah Indonesia Timur dalam beberapa tahun terkahir.
Ronald juga mempromosikan potensi investasi, perdagangan dan pariwisata khususnya di wilayah Papua saat bertemu dengan Duta Besar Hongaria untuk Indonesia, Lilla Karsay, di kantornya Jalan Rasuna Said, Jumat (22/7/2022).
“Hongaria sudah membangun 36 proyek pengadaan sumber air bersih yang dilakukan di Indonesia bagian Timur pada tahun 2016-2019,” ujar Lilla Karsay.
Hal tersebut langsung disambut baik oleh Ronald yang sedang mencari solusi air bersih untuk masyarakat Papua. Ronald paham betul pentingnya akses dan ketersediaan sumber air bersih di daerah perkotaan dan perdesaan yang tumbuh sangat pesat.
“Papua merupakan penghasil sagu terbesar di Indonesia dan air bersih menjadi salah satu kunci keberhasilan untuk produksi sagu menjadi sumber makanan pokok masyarakat setempat, maupun untuk tujuan ekspor,” ujar Ronald.
“Sagu memiliki sumber nutrisi yang penting seperti protein, lemak, serat, Zinc dan juga bebas gluten yang sangat baik untuk kesehatan,” lanjutnya.
“Kami ingin bekerja sama dengan Hongaria dalam pembangunan proyek pengadaan air bersih di Papua. Kami akan siapkan segala informasi yang diperlukan untuk dapat dibuatkan studi kelayakannya agar proyek tersebut dapat segera direalisasikan,” ujar Ronald.
Pertemuan ini juga dihadiri Ketua Komite Eropa Tengah Sulaiman R Saleh dan WKU Bidang Teknologi Informasi dan Ristek Kadin Papua Jarod Yudo.
Hubungan diplomatik antara Indonesia dan Hongaria sendiri sudah terjalin lebih dari 65 tahun. Sumber utama ekonomi Hongaria berasal dari ekspor dan industri pemrosesan makanan, farmasi, kendaraan bermotor, teknologi informasi, bahan kimia, metalurgi, alat mesin, barang elektronik dan pariwisata.

0 comments