Palu dan Sekitarnya Masih Butuh Relawan | IVoox Indonesia

May 1, 2025

Palu dan Sekitarnya Masih Butuh Relawan

PNS PALU
Pegawai Dinas Cipta Karya dan Sumber Daya Air Sulawesi Tengah, Senin (8/10/2018) mengikuti apel pagi mengawali kegiatan masuk kerja setelah dilanda gempa pada Jumat (28/9/2018) (Antara/Fauzi Lamboka)

IVOOX.id,  Palu  - Wilayah terdampak gempa, tsunami dan likuifaksi di Palu, Sigi dan Donggala, Sulawesi Tengah (Sulteng), masih membutuhkan banyak relawan untuk menyalurkan logistik hingga ke pelosok daerah terisolir.

Data Assessment Aksi Cepat Tanggap (ACT) untuk Posko Tanggap Bencana di Palu Andi Sandhi di Palu, Selasa  (9/10) mengatakan selain ada satu posko induk, pihaknya telah membuka satu posko lain di Palu, satu di Sigi dan dua di Donggala.

Meski demikian bantuan ke masyarakat memang tidak bisa dengan cepat tersalurkan karena minimnya jumlah relawan di posko-posko tersebut. Total relawan ACT di Palu pada Senin (8/10) ada 120 orang, sejumlah relawan dari Kalimantan Timur yang sudah bergerak di hari ke-2 pascagempa dan tsunami sudah kembali ke tempat asalnya setelah seminggu berada di Sulteng.

Kebetulan karena akses masuk logistik ke Palu juga terkendala awalnya, maka semua bantuan dari Makassar, Balikpapan, Jawa Timur dan Lombok sempat tertahan di Makassar. Baru pada Sabtu (6/10), logistik bisa masuk ke Palu, lanjutnya.

Pada Minggu (7/10) setelah logistik dikeluarkan, menurut dia, pihak ACT berupaya langsung menjangkau masyarakat yang mudah terakses terlebih dulu, sambil menunggu relawan lain hadir. Segera tim akan memetakan lokasi-lokasi yang belum tersentuh bantuan karena lokasi yang sulit.

Sebelumnya, Lembaga Zakat Infaq dan Shadaqah Muhammadiyah (Lazizmu) dan Muhammadiyah Disaster Managemant Center (MDMC) yang memiliki posko di Universitas Muhammadiyah, Kota Palu, juga menghadapi permasalahan yang sama.

Berdasarkan pantauan Antara di lokasi, pada Sabtu (6/10), beberapa truk berisi logistik bantuan belum dapat diturunkan karena keterbatasan tenaga sukarelawan.

Imbauan untuk pengungsi Koordinator Penerima dan Penyaluran Sembako Posko Utama Pemerintah Kota Palu Yohan Wahyudi yang sekaligus Kabag Humas Pemerintah kota Palu mengeluarkan imbauan untuk RT atau RW proaktif menginventarisir jumlah kepala keluarga (KK) dan jumlah jiwa serta kebutuhan logistik para pengungsi.

 

0 comments

    Leave a Reply