October 10, 2024

Update Terbaru virus covid-19
Indonesia

Memuat...

Dunia

Memuat...

Akademisi Bahas Visi Misi Ganjar-Mahfud soal Negara Maritim

IVOOX.id - Sebagai akademisi Prodi Teknik Sipil Unika Soegijapranata dan Wakil Ketua Pemberdayaan dan Pengembangan Wilayah Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI) Pusat, Djoko Setijowarno memberikan analisis mendalam terkait visi paslon Ganjar-Mahfud (Ganjar Pranowo dan Mahfud MD) untuk mewujudkan Indonesia Maju sebagai negara maritim yang adil dan lestari.

Menurut Djoko, komitmen untuk melanjutkan pembangunan Ibu Kota Nusantara secara bertahap hingga menjadi Indonesia Knowledge City (IKN) memiliki dampak strategis.

IKN diharapkan menjadi titik keseimbangan baru dalam pembangunan yang adil, sekaligus menjadi simbol futuristik bagi Indonesia.

"Ini akan menciptakan pusat pertumbuhan baru dan mendistribusikan pembangunan lebih merata," ujar Djoko dalam keterangan resmi yang diterima IVOOX, Senin (18/12/2023).

Pemerataan pembangunan menjadi fokus utama, dengan meningkatkan nilai tambah dari infrastruktur yang telah ada. Djoko menekankan pentingnya menggerakkan ekonomi rakyat di seluruh simpul konektivitas Indonesia yang sudah terhubung satu sama lain.

"Melanjutkan pemerataan dan meningkatkan nilai tambah dari infrastruktur yang telah terbangun dengan menggerakkan ekonomi rakyat di seluruh simpul konektivitas di Indonesia yang sudah terhubung satu sama lain adalah langkah progresif. Ini akan mendukung inklusivitas ekonomi," tambah Djoko.

Dalam upaya mewujudkan visi Indonesia Maju, Djoko menyoroti pentingnya mengintegrasikan peta jalan industri dan logistik. Harmonisasi pelaksanaan sistem logistik nasional hingga ke tingkat desa, serta optimalisasi Sea Lines of Communication (SLoc) dan Alur Laut Kepulauan Indonesia (ALKI) sebagai jalur perdagangan internasional dianggap sebagai upaya penting untuk meningkatkan daya saing Indonesia di pasar global.

Djoko juga menyoroti perlunya menghubungkan tempat tinggal dan tempat kerja dengan sarana transportasi yang masif, nyaman, murah, dan tepat waktu. "Memajukan mobilitas masyarakat dan mengurangi beban transportasi dapat dicapai melalui penyediaan trotoar yang ramah pejalan kaki," katanya.

Penguatan Sumber Daya Manusia (SDM), program afirmasi, dan akselerasi infrastruktur, energi, pangan, air bersih di wilayah perbatasan dan 3T dianggap sebagai koridor strategis Pembangunan nasional. Hal ini diharapkan dapat menciptakan pemerataan pembangunan yang lebih baik dan inklusif.

Djoko Setijowarno juga menyoroti aspek pembangunan hunian baru atau renovasi yang melibatkan rumah sederhana, rusunami, rusunawa. Ketersediaan lahan yang strategis dan terjangkau dari pusat perekonomian serta transportasi umum dianggap penting untuk mendukung pemukiman yang berkelanjutan dan terjangkau.

Dalam konteks lingkungan, Djoko menekankan perlunya mengurangi emisi gas rumah kaca dengan pemangkasan polusi udara dari emisi kendaraan. Pengelolaan lingkungan hidup berkelanjutan dengan pengembangan kota hijau dan upaya adaptasi serta mitigasi krisis iklim melalui transportasi umum yang ramah lingkungan dianggap sebagai langkah proaktif dalam menjaga keberlanjutan lingkungan.

"Inisiatif Kampung Sadar Iklim (KadarKlim) di tingkat kampung, bersama program promotif untuk menahan laju perubahan iklim, dan ekonomi biru dengan Maritim Unggul (MU) melalui penguatan kapasitas konektivitas maritim, akan memberikan dampak positif terhadap ketahanan lingkungan dan ekonomi masyarakat pesisir," tutup Djoko Setijowarno.

Melalui analisis mendalam ini, Djoko Setijowarno melihat bahwa visi Ganjar-Mahfud mencakup strategi holistik untuk mewujudkan Indonesia Maju, bergerak cepat menuju negara maritim yang adil dan lestari. Harapannya, dengan implementasi poin-poin tersebut, Indonesia dapat meraih potensi pembangunan yang lebih berkelanjutan dan merata.

0 comments

    Leave a Reply