Pagi ini, IHSG Dibuka pada Posisi 5.858 | IVoox Indonesia

August 4, 2025

Pagi ini, IHSG Dibuka pada Posisi 5.858

saham

iVOOXid, Jakarta – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) dibuka pada posisi 5.858 pada sesi pertama perdagangan Senin (04/09/2017), atau melemah sekitar 6 poin dibandingkan dengan posisi pada sesi penutupan perdagangan akhir pekan lalu di level 5.864.

Hingga pukul 09:04 waktu JATS, IHSG terpantau di posisi 5.851, turun 0,2% atau 12 poin. Pelemahan IHSG di sesi perdagangan pagi tersebut dipicu oleh penurunan harga 428 saham. Kendati demikian, masih ada 79 saham mengalami kenaikan harga, 92 saham stagnan dan 358 saham yang belum ditransaksikan.

Total nilai transaksi jual-beli saham tercatat sebesar Rp153 miliar dengan volume perdagangan sebanyak 187 juta unit saham. Sementara itu, investor asing melakukan aksi jual saham bersih (net selling) bernilai Rp20 miliar dengan volume penjualan bersih (net selling volume) sebanyak 6 juta unit saham.

Seluruh indeks sektoral BEI mengalami penurunan di awal perdagangan hari ini. Indeks sektor industri dasar mengalami penurunan terdalam, yaitu sebesar 1,28% atau 7,68 poin ke posisi 591. Kemudian diikuti oleh indeks sektor properti dan indeks sektor pertambangan yang masing-masing terpangkas 1,11% dan 0,94%.

Saham-saham LQ45 yang mengalami penurunan harga dan menjadi top losers adalah saham PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS) yang harganya turun 2,8% atau Rp60 menjadi Rp2.060 per unit, saham PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk (INTP) yang harganya terpangkas 2,3% atau Rp450 menjadi Rp19.350 per unit dan saham PT Bank Jawa Barat-Banten Tbk (BJBR) yang harganya susut 2% atau Rp50 menjadi Rp2.510 per unit.

Sementara itu, saham-saham LQ45 yang menjadi top gainers pada perdagangan pagi ini adalah saham PT Vale Indonesia Tbk (INCO) yang harganya naik 2,7% atau Rp80 menjadi Rp3.050 per unit, saham PT Surya Citra Media Tbk (SCMA) yang harganya meningkat 0,9% atau Rp20 menjadi Rp2.230 per unit dan saham PT Bumi Resources Tbk (BUMI) yang harganya terangkat 0,9% atau Rp2 menjadi Rp230 per unit.[abr]

0 comments

    Leave a Reply