Otoritas Jasa Keuangan Bekerjasama dengan Temasek di Bidang Edukasi Keuangan

iVooxid, Jakarta - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menjalin kerjasama dengan Yayasan Internasional Temasek dan Sekolah Pelayanan Publik Singapura untuk mengembangkan kurikulum edukasi keuangan, mengkaji kurikulum tersebut, mengembangkan keterampilan untuk membuat fasilitas keuangan yang efektif dan melakukan studi banding. Itu semua dilakukan dalam rangka melaksanakan program lokakarya pembangunan kapasitas sumber daya manusia (SDM) keuangan di Indonesia.

“Program ini dirancang untuk memperkuat kelembagaan OJK Institute melalui pengembangan keterampilan para fasilitator serta membangun pengetahuan dan pengalaman untuk mengelola program edukasi keuangan OJK,” ujar Toto Zurianto, Kepala Departemen Learning and Assesment Center OJK di Jakarta, Selasa (1/11).

Toto mengemukakan, lokakarya yang akan diikuti oleh 30 pegawai OJK tersebut bertujuan untuk mendukung transformasi organisasi OJK Institute, mengelola perubahan yang kompleks, meningkatkan kinerja organisasi dengan memastikan bahwa setiap SDM berpartisipasi aktif dalam proses kerja.

“Saya harap program ini dapat memberikan kesempatan untuk bertukar pengetahuan dan pengalaman di antara OJK Institute, Yayasan Internasional Temasek, dan Sekolah Pelayanan Publik Singapura,” ungkap Toto.

Sementara itu, Benedict Cheong, CEO Yayasan Internasional Temasek, mengatakan, Temasek memiliki kepentingan untuk berinvestasi di Asia, termasuk Indonesia. Dalam hal ini, Temasek akan terus mengambil peran guna mendukung pembangunan di Asia. “Asia itu sangat kecil dan kita saling berhubungan baik secara perorangan maupun bisnis. Program pertukaran pengetahuan seperti ini sangat baik untuk membangun kepercayaan satu sama lain,” imbuhnya.

Disamping dengan Singapura, OJK Institute juga bekerjasama untuk membangun kapasitas SDM-nya dengan pemerintah Australia, Korea Selatan, Jepang, Asian Development Bank dan International Monetary Fund (IMF).[ava]