Oso : Indonesia Darurat Teror | IVoox Indonesia

May 4, 2025

Oso : Indonesia Darurat Teror

Ketua Umum Partai Hanura, Oesman Sapta Odang (kelima kanan) memberikan keterangan pers saat penutupan Rapimnas I Partai Hanura di Kuta, Bali, Sabtu (5/8).
Ketua Umum Partai Hanura, Oesman Sapta Odang (tengah) memberikan keterangan pers saat penutupan Rapimnas I Partai Hanura di Kuta, Bali, Sabtu (5/8). Hasil Rapimnas tersebut memutuskan kembali mendukung Joko Widodo untuk maju dalam Pilpres 2019 dan tetap berkomitmen untuk berkoalisi dengan partai pendukung pemerintah. ANTARA FOTO/Wira Suryantala/pd/17.

IVOOX.id, Jakarta - Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Oesman Sapta, menyebutkan Indonesia berada dalam 'darurat teror', terkait aksi teror bom bunuh diri di tiga gereja di Surabaya dan satu rumah susun di Sidoarjo, Jawa Timur, Minggu (13/5/2018). 

Selain itu, aksi di Mako Brimob juga dikaitkan dengan teror bom tersebut.

"Rasanya tidak berlebihan kalau saya menyebut rangkaian peristiwa ini 'darurat teror'. Aparat keamanan dan masyarakat di seluruh daerah harus bersatu untuk memerangi situasi ini. Menjaga bangsa kita," ujarnya di Jakarta, Senin (14/5/2018).

Pria yang akrab disapa OSO itu juga mengutuk aksi teror bom di tiga gereja di Surabaya.Menurutnya, ledakan bom di saat umat melaksanakan ibadah merupakan tidakan terkutuk yang tidak dibenarkan oleh ajaran agama apapun.

"Teror tersebut merupakan tragedi kemanusiaan, sekaligus serangan terhadap hak asasi manusia. DPD mengutuk dan mendorong aparat penegak hukum untuk segera mengusut tragedi kemanusian itu," kata Oesman Sapta.

Ia meminta, rangkaian aksi teror mulai dari serangan di markas komando (Mako) Brimob dan sejumlah ledakan di Surabaya menjadi pelajaran berharga aparat keamanan. Jangan sampai, kata dia, serangan serupa terjadi di daerah lain dan menimbulkan lebih banyak korban jiwa.

OSO menegaskan, upaya pemberantasan teror bukan sekadar tanggung jawab aparat keamanan. Masyarakat, juga berperan besar dalam memerangi aksi tersebut, karena para teroris tidak bisa lari dari kehidupan sosial di tengah masyarakat.

"Jika melihat sesuatu yang mencurigakan, laporkan ke aparat keamanan atau penegak hukum. Terorisme tidak bisa kita selesaikan, jika masing-masing elemen bangsa saling mengandalkan," tegas Senator asal Kalimantan Barat (Kalbar) itu.

0 comments

    Leave a Reply