Optimisme Dunia Usaha 6 Bulan ke Depan Melemah | IVoox Indonesia

May 3, 2025

Optimisme Dunia Usaha 6 Bulan ke Depan Melemah

Juru Bicara Kemenperin, Febri Hendri Antoni Arif
Juru Bicara Kemenperin, Febri Hendri Antoni Arif usai konferensi pers rilis IKI April 2025 di Jakarta, Rabu (30/4/2025). (ANTARA/Muzdaffar Fauzan)

IVOOX.id – Juru Bicara Kementerian Perindustrian, Febri Hendri Antoni Arief mengatakan, optimisme terhadap prospek usaha enam bulan ke depan, tercatat menurun. Sebanyak 66,8% pelaku usaha menyatakan optimisme terhadap kondisi usahanya ke depan (turun 2,4% dari bulan sebelumnya), sementara yang menjawab stabil naik tipis menjadi 24,7%. Persentase yang pesimis meningkat 2,2% menjadi 8,5%.

Optimisme pelaku usaha kata dia didasarkan pada beberapa faktor, terutama kebijakan pemerintah, yang diharapkan akan konsisten mendukung kondisi pasar dan iklim produksi serta iklim usaha yang lebih kondusif, di tengah perlambatan perekonomian global yang diperkirakan berlangsung sepanjang 2025.

Febri juga menyebut bahwa saat ini IKI yang berorientasi pasar ekspor dan IKI yang berorientasi pada pasar domestik sama-sama mencatatkan penurunan.

“Saat ini, kami merilis Indeks Kepercayaan Industri (IKI) ekspor dan IKI domestik, yang merupakan pengembangan IKI sebelumnya. Tren kedua IKI ini menurun dari bulan Februari 2025,” ujar Febri dalam siaran pers Kamis (1/5/2025).

Pada Februari 2025, IKI ekspor berada di level 53,95, turun menjadi 53,33 poin di Maret 2025, kemudian merosot hingga 52,26 poin pada April 2025. Sementara itu, IKI domestik pada bulan Februari berada di level 53,10, turun menjadi 52,90 poin di Maret 2025, dan merosot hingga 51,40 pada April 2025.

“Kami mendapat masukan dari pelaku industri bahwa perang tarif global membuat persepsi pelaku industri tertekan, karena perang tarif ini bisa menghambat akses produk-produk mereka ke pasar internasional Amerika dan adanya distrubsi rantai pasok global,” katanya.

Meskipun dihadapkan pada berbagai tekanan, industri manufaktur kata dia masih ekspansi di bulan April 2025, ditopang oleh ekspansi 20 subsektor dengan kontribusi terhadap PDB Industri Manufaktur Nonmigas Triwulan IV 2024 sebesar 91,9 persen.

Dua subsektor dengan nilai IKI tertinggi adalah Industri Pencetakan dan Reproduksi Media Rekaman (KBLI 18) dan Industri Barang Galian Bukan Logam (KBLI 23).

0 comments

    Leave a Reply