Optimalkan Lelang Agunan Kredit, Mandiri Perkuat Sinergi dengan Ditjen Kekayaan Negara | IVoox Indonesia

May 13, 2025

Optimalkan Lelang Agunan Kredit, Mandiri Perkuat Sinergi dengan Ditjen Kekayaan Negara

Bank Mandiri Sebar Keuntungan Rp9,28 Triliun

iVOOXid, Jakarta - Bank Mandiri memperkuat kerjasama dengan Direktorat Jenderal Kekayaan Negara (DJKN) Kementerian Keuangan dalam pelaksanaan lelang aset yang menjadi agunan kredit untuk mengoptimalkan pengembalian pinjaman.

Untuk itu, dilakukan penandatanganan nota kesepahaman (MoU) oleh Dirjen Kekayaan Negara V. Sony Loho dan Direktur Utama Bank Mandiri Kartika Wirjoatmodjo di Gedung Kementerian Keuangan, Jakarta, Jumat (16/6/2017).

Kartika menjelaskan, penguatan kerjasama itu dilatarbelakangi keinginan untuk untuk mempercepat proses lelang sehingga nilai aset tidak menyusut dan dapat diperoleh hasil lelang yang optimal. Lelang dilakukan atas aset yang diagunkan untuk fasilitas kredit yang diberikan dan termasuk dalam katagori kredit macet, namun debitur sudah tidak mampu atau tak ada upaya lain untuk menyelesaikan kreditnya.

“Pengembalian aset yang optimal akan berkontribusi pada penguatan permodalan yang tentunya dapat menciptakan ruang semakin luas bagi Bank Mandiri dalam memberikan pembiayaan pada program-program pemerintah,” ujar Kartika.

Pasca penandatanganan Mou, Kartika melanjutkan, Bank Mandiri dan DJKN akan merumuskan terobosan dan upaya yang lebih konkrit untuk peningkatan hasil lelang, seperti melakukan promosi atas aset yang akan dilelang secara lebih dini dan lebih agresif dengan mengadakan expo atau lelang nasional untuk meningkatkan hasil lelang.

“Upaya lain yang akan dilakukan adalah dengan meningkatkan basis investor atau debitur potensial sehingga dapat diperoleh penawaran atas aset lelang yang lebih baik,” kata Kartika.

Saat ini, tambah Kartika, seluruh aset-aset agunan kredit Bank Mandiri dilelang melalui Kantor Lelang Negara yang berada di seluruh Indonesia. “Sejauh ini, kami mencatat hasil lelang aset agunan kredit Bank Mandiri yang cukup baik dengan nilai mencapai Rp100 miliar pada kurun waktu lima bulan pertama tahun ini. Tentunya kami berharap catatan tersebut bisa terus ditingkatkan melalui MoU ini,” tutur Kartika.

Sementara pada sepanjang tahun 2016, hasil lelang aset agunan kredit Bank Mandiri oleh Kantor Lelang Negara mencapai Rp345,3 miliar

Tentang PT Bank Mandiri (Persero), Tbk

Bank Mandiri adalah bank terbesar di Indonesia yang memberikan pelayanan kepada nasabah yang meliputi segmen usaha Corporate, Commercial, Micro & Business, Consumer Banking serta Treasury. Bank Mandiri pada saat ini memiliki anak-anak perusahaan untuk mendukung bisnis utamanya yaitu: Mandiri Sekuritas (jasa dan layanan pasar modal), Bank Syariah Mandiri (perbankan syariah), AXA-Mandiri Financial Services (asuransi jiwa), Mandiri InHealth (Asuransi Kesehatan), Bank Mandiri Taspen Pos/Mantap (UMKM), Mandiri International Remittance (transaksi remitansi), Mandiri Europe (treasury & financial institution) serta Mandiri Tunas Finance (jasa pembiayaan) dan Mandiri AXA General Insurance (asuransi umum).

Hingga Maret 2017, Bank Mandiri mempekerjakan sekitar 39.000 karyawan dengan 2.601 kantor cabang dan 7 kantor cabang/perwakilan/perusahaan anak di luar negeri. Layanan distribusi Bank Mandiri juga dilengkapi dengan 17.694 ATM, dan 60.740 ATM yang tersambung dalam jaringan ATM Link, ATM Bersama, ATM Prima dan Visa/Plus, 239.312 Electronic Data Capture (EDC) serta jaringan elektronik yang meliputi layanan Mandiri Online, SMS Banking dan Call Center.[ava]

0 comments

    Leave a Reply