"Opera Ainun", Kisah Klasik Milik Bangsa Indonesia | IVoox Indonesia

June 19, 2025

"Opera Ainun", Kisah Klasik Milik Bangsa Indonesia

IMG_7496

 

IVOOX.id, Jakarta - Pertunjukan "Opera Ainun" di Teater Jakarta, Taman Ismail Marzuki (TIM), Cikini, Jakarta, sukses digelar oleh Lima Dimensi Production, 15-16 September 2018. Suguhan seni teater pertunjukan opera ini berangkat dari buku karya Bacharuddin Jusuf Habibie, Habibie & Ainun (2010), tentang kehidupan Presiden Indonesia ketiga itu bersama cinta sejatinya, Hasri Ainun Habibie, sebagai putra dan putri bangsa yang bercita-cita besar untuk memajukan negerinya.

Produser Lima Dimensi, Sapti Wahyudi, menyatakan bahwa "Opera Ainun" merupakan opera klasik yang diangkat dari kisah nyata, dan tak semata berpusat pada cinta dua sejoli, namun juga mengangkat nilai-nilai nasionalisme. "Opera Ainun merupakan kisah klasik milik bangsa Indonesia. Melalui opera ini, Ainun meluapkan sudut pandangnya sebagai sosok di belakang Rudy (BJ Habibie), dalam perjalanan hidup mereka berdua," jelasnya, di TIM, Jakarta, kemarin.

Sapti juga menjelaskan bahwa "Opera Ainun" merupakan murni karya generasi muda Indonesia yang telah digarap sejak Agustus 2016, melalui proses panjang perumusan konsep cerita, story-book, naskah, dan komposisi musik, yang kemudian dilanjutkan selama 150 menit sesuai standar operatik internasional. "Opera Ainun" juga menjadi perpaduan antara budaya tradisional Indonesia dengan seni Eropa, di mana peleburan dua tradisi ini akan terlihat pada aransemen musik, tarian, busana, dan tata panggung.

“Melalui Opera Ainun, kami juga ingin memasyarakatkan seni opera dengan suguhan alur cerita yang tidak terlalu berat. Sehingga kisah inspiratif dari Ibu Ainun dapat tersaji dan dinikmati oleh khalayak," tambahnya. "Opera Ainun" merupakan pertunjukan opera pionir yang seluruhnya melibatkan orang Indonesia pada segala aspek produksi kreatif, mulai dari penulisan hingga musik, desain, koreografi, akting, dan kostum.

Keterlibatan para pekerja kreatif lintas generasi dalam produksi opera ini juga diharapkan menjadi sebuah regenerasi industri seni, yang nantinya dapat membuka lebih banyak kesempatan bagi para pekerja muda untuk berkontribusi memajukan bidang ini. Pergelaran perdana "Opera Ainun" melibatkan nama-nama besar di industri seni Tanah Air. Purwa Tjaraka dipercaya sebagai komposer yang tampil live dengan full orchestra 35 pieces, dimana seluruh komposisi musiknya merupakan karya orisinil.

Penulis skenario kondang Titien Wattimena menjadi penulis naskah dan libretis, pengarah busana dipercayakan kepada Samuel Wattimena, sementara posisi art director diisi oleh Ria Sirdjono. Pertunjukan opera berdurasi 150 menit ini disutradarai oleh Ari Tulang. Cerita "Opera Ainun" ini dibagi dalam tiga babak dengan setting empat lokasi di dua negara, Indonesia dan Jerman. Pada Babak 1 berlokasi di Bandung, Babak 2 di dua tempat di Jerman, yakni Oberforstbach dan Hamburg, kemudian Babak 3 di Jakarta.

Tokoh Ainun diperankan Andrea Miranda, dan sosok Rudy Habibie dilakoni oleh Farman Purnama. Sementara dua sahabat Ainun, Arlis dan Suli, diperankan Christine Tambunan dan Renno Krisna. Lalu kedua orangtua Ainun, Bapak Besari dan Ibu Besari dilakoni oleh Ray Hamonangan dan Fitri Muliati. Untuk tokoh anak Ilham dan Thareq, putra-putra Rudy dan Ainun, diperankan oleh Muhammad Fauzan dan Abiyyu Barakbah. (luthfi ardi)

0 comments

    Leave a Reply