OPEC Perketat Komitmen Pemangkasan Produksi, Harga Minyak Naik 2% | IVoox Indonesia

May 16, 2025

OPEC Perketat Komitmen Pemangkasan Produksi, Harga Minyak Naik 2%

markas OPEC

IVOOX.id, New York - Harga minyak naik sekitar 2% pada hari Kamis atau Jumat (18/9) dinihari WIB, berbalik positif karena OPEC dan sekutunya mengatakan kelompok produsen akan menindak negara-negara yang gagal mematuhi pemotongan produksi dan berencana mengadakan pertemuan luar biasa pada bulan Oktober jika pasar minyak semakin melemah.

Minyak mentah berjangka Brent memperpanjang kenaikan mereka untuk diperdagangkan naik 2,3% pada $ 43,21 per barel. Minyak mentah berjangka AS ditutup 81 sen, atau 2%, lebih tinggi pada $ 40,97 per barel. Kedua kontrak tersebut naik lebih dari 4% pada hari Rabu.

Panel produsen utama, termasuk Arab Saudi dan Rusia, tidak merekomendasikan perubahan apa pun pada target pengurangan produksi mereka saat ini sebesar 7,7 juta barel per hari (bph), atau sekitar 8% dari permintaan global, menurut draf siaran pers dan internal. melaporkan.

Panel menekan negara-negara tertinggal seperti Irak, Nigeria dan Uni Emirat Arab untuk memotong lebih banyak barel untuk mengkompensasi kelebihan produksi pada Mei-Juli, sambil memperpanjang periode kompensasi dari September hingga akhir Desember, menurut tiga sumber OPEC +.

"Mereka turun tajam di UEA," kata Phil Flynn, analis senior di Price Futures Group di New York. Harapan bahwa produksi bisa turun karena UEA dan lainnya memangkas produksi mendorong harga, katanya, dikutip Antara.

Berita OPEC membayangi dimulainya kembali produksi lepas pantai AS setelah Badai Sally melewati Teluk Meksiko dan berita ekonomi AS yang melemah.

Perusahaan energi AS mulai mengembalikan awaknya ke anjungan minyak lepas pantai di Teluk Meksiko setelah Sally menghentikan operasinya selama lima hari, mematikan hampir 500.000 barel per hari produksi.

Harga juga berada di bawah tekanan dari pemulihan ekonomi yang lambat dari pandemi.

Kasus virus korona global diperkirakan akan melampaui 30 juta pada Kamis, menurut penghitungan Reuters.

Laporan Departemen Tenaga Kerja AS menunjukkan jumlah orang Amerika yang mengajukan klaim baru untuk tunjangan pengangguran turun minggu lalu, tetapi tetap pada level yang sangat tinggi karena pemulihan pasar tenaga kerja bergeser ke kecepatan rendah dan belanja konsumen mendingin.

Bahkan OPEC + memperingatkan bahwa pandemi dapat terus mengekang permintaan. Panel teknis OPEC + memperingatkan bahwa kenaikan kasus virus korona di beberapa negara dapat membatasi permintaan minyak meskipun ada tanda-tanda pemulihan ekonomi dan indikasi awal penurunan stok minyak, menurut dokumen internal yang dilihat oleh Reuters.(CNBC)


0 comments

    Leave a Reply