OPEC+ Gagal Sepakati Pengurangan Produksi Lanjutan, Harga Minyak Terbanting 10%

IVOOX.id, New York - Harga minyak anjlok lebih dari 10% ke posisi terendah multi-tahun pada hari Jumat atau Sabtu (7/3) dinihari WIB ketika sekutu OPEC, Rusia, yang disebut OPEC+ menolak pengurangan produksi tambahan yang diusulkan organisasi itu Kamis.

Minyak mentah antara West Texas Intermediate AS turun 10,07%, atau $ 4,62, menjadi menetap di $ 41,28, level terendah sejak Agustus 2016. Itu adalah hari terburuk WTI sejak 28 November 2014. Sebelumnya di sesi WTI diperdagangkan serendah $ 41,11 per barel.

Benchmark internasional, minyak mentah Brent turun 9,4% menjadi $ 45,27 per barel. Sesi rendahnya adalah $ 45,18, yang merupakan harga yang tidak terlihat sejak Juni 2017.

Pertemuan antara OPEC dan sekutunya, yang dikenal sebagai OPEC +, berakhir tanpa kesepakatan tentang pengurangan produksi tambahan. Kartel dan sekutunya sepakat untuk bertemu lagi untuk memantau situasi. Pemotongan produksi saat ini akan diberlakukan hingga akhir Maret seperti yang direncanakan, tetapi tidak pasti apakah mereka akan memperpanjang batas waktu itu.

Menteri Energi Rusia Alexander Novak mengatakan kepada wartawan saat meninggalkan pertemuan di Wina pada hari Jumat bahwa itu berarti bahwa anggota sekarang dapat memompa apa yang mereka sukai mulai 1 April.

“Kami telah membuat keputusan ini karena tidak ada konsensus yang ditemukan tentang bagaimana semua 24 negara secara bersamaan harus bereaksi terhadap situasi saat ini. Jadi mulai 1 April, kami mulai bekerja tanpa memedulikan kuota atau pengurangan yang sudah ada sebelumnya, tetapi ini tidak berarti bahwa masing-masing negara tidak akan memantau dan menganalisis perkembangan pasar, ”katanya.

Pada hari Kamis, OPEC merekomendasikan pengurangan produksi tambahan 1,5 juta barel per hari dari awal bulan depan hingga akhir tahun.

Proposal tersebut tergantung pada dukungan dari produsen non-OPEC, termasuk Rusia. OPEC memperingatkan bahwa kesepakatan itu hanya dapat diterapkan pada basis pro-rata dengan anggota inti ditetapkan untuk memotong 1 juta barel per hari dan mitra non-OPEC diperkirakan akan memotong 500.000 barel per hari.