Olimpiade Paris 2024 Dibuka dengan Defile Bersejarah | IVoox Indonesia

April 28, 2025

Olimpiade Paris 2024 Dibuka dengan Defile Bersejarah

Defile Kontingen Negara Yunani di Sungai Seine
Defile Kontingen Negara Yunani di Sungai Seine membuka parade Olimpiade Paris 2024. ANTARAAFP/ANDREJ ISAKOVIC

IVOOX.id – Olimpiade Paris 2024 resmi dibuka dengan defile bersejarah yang belum pernah terjadi sebelumnya di mana sebanyak 7.000 atlet berparade di atas Sungai Seine dengan menggunakan kapal dan melewati monumen bersejarah di ibu kota Prancis pada Jumat (26/7/2024) malam waktu setempat.

Mengutip Antara, ribuan atlet Olimpiade yang berparade menggunakan kapal di atas Sungai Seine dalam upacara pembukaan Olimpiade Paris 2024 pada Jumat (26/7) malam waktu setempat meskipun diguyur hujan deras yang tak henti-hentinya.

Upacara pembukaan ini menjadi yang pertama dalam sejarah Olimpiade yang diadakan di luar stadion utama dengan para atlet berparade di Sungai Seine menggunakan armada 85 kapal, melewati berbagai landmark ikonik Prancis.

Penonton yang berjumlah sekitar 300.000 orang, menyaksikan langsung dari tribun yang dibangun khusus di tepi sungai, sementara 200.000 lainnya menyaksikan dari balkon dan apartemen yang menghadap ke sungai. Mereka tetap berada di tempat dengan menggunakan payung serta jas hujan untuk menonton defile Olimpiade.

"Saya merasa sangat bersemangat. Ini sangat mengasyikkan," kata Selene Martinez, yang datang dari Meksiko untuk menyaksikan upacara tersebut, dikutip dari AFP.

Sesuai tradisi, delegasi Yunani mendapat kehormatan memimpin armada sebagai penghormatan kepada negara yang menjadi tempat lahirnya gerakan Olimpiade modern. Meskipun hujan deras, semangat para atlet tetap tinggi untuk terus mengikuti upacara pembukaan dengan mengenakan jas hujan bening yang menutupi busana parade mereka.

Pertunjukan ini memadukan budaya dan sejarah Prancis, dengan segmen gaya kabaret yang direkam sebelumnya dari bintang pop AS Lady Gaga yang menonjol pada tahap awal parade.

Bintang R&B Prancis-Mali, Aya Nakamura, juga tampil meskipun mendapat kritik dari aktivis sayap kanan. Kritikus menuduh penyanyi berusia 29 tahun tersebut yang dikenal dengan lagu hitnya "Djadja," karena "vulgaritas" dan tidak menghormati bahasa Prancis dalam liriknya.

Puluhan penari can-can dengan rok merah muda memberikan sentuhan warna yang mencolok di tepi Sungai Seine dalam momen yang menonjol lainnya. Landmark dan arsitektur Kota Cahaya menjadi latar belakang baik untuk pertunjukan pada Jumat malam maupun untuk sebagian besar kompetisi olahraga selanjutnya.

 Patung-patung emas wanita bersejarah Prancis muncul dari perairan Sungai Seine selama upacara pembukaan Olimpiade, sebagai penghormatan spektakuler terhadap kesetaraan gender yang menjadi inti dari Olimpiade Paris.

Sosok-sosok seperti penulis Simone de Beauvoir dan politisi Simone Veil diabadikan dalam patung-patung berlapis emas dan akan tetap ada di Paris setelah Olimpiade.

Visi Paris adalah untuk menyelenggarakan Olimpiade yang lebih hemat biaya dan ramah lingkungan dibandingkan edisi sebelumnya, dengan kompetisi yang diadakan di lokasi bersejarah di sekitar ibu kota.

Meskipun hujan deras dan gelombang serangan yang melumpuhkan jaringan kereta api berkecepatan tinggi Prancis pada Jumat pagi, ketua penyelenggara Olimpiade, Tony Estanguet, mengatakan sebelum upacara dimulai bahwa ia yakin dapat menyelenggarakan pesta besar.

Antrean panjang terjadi di titik akses sepanjang Seine beberapa jam sebelum parade dimulai.

Setelah melewati pemindai dan pos pemeriksaan, para pengunjung pertama menemukan sejumlah panggung terapung yang dipasang di kanal sungai dan jembatan yang dihiasi dengan bendera dan warna pink-ungu Olimpiade.

"Suasananya sangat bersahabat," kata Jean-Yves Herve, seorang pria Prancis berusia 75 tahun yang menonton pertunjukan dengan cucunya.

"Banyak orang asing, kami menikmatinya. Ini bagus untuk Prancis."

Operasi keamanan besar-besaran dilakukan untuk upacara tersebut, dengan perimeter keamanan didirikan di sepanjang kedua tepi Sungai Seine.

Upacara ini dijaga oleh 45.000 polisi dan petugas paramiliter, serta 10.000 tentara dan 22.000 petugas keamanan swasta yang melengkapi operasi keamanan tersebut.

Penembak jitu polisi ditempatkan di titik-titik tinggi sepanjang sungai yang dikelilingi oleh ratusan bangunan.

0 comments

    Leave a Reply