OJK Telaah 28 Perusahaan yang Ajukan IPO di Pasar Modal Indonesia | IVoox Indonesia

June 8, 2025

OJK Telaah 28 Perusahaan yang Ajukan IPO di Pasar Modal Indonesia

Direktur Penilaian Perusahaan PT Bursa Efek Indonesia (BEI) I Gede Nyoman Yetna
Direktur Penilaian Perusahaan PT Bursa Efek Indonesia (BEI) I Gede Nyoman Yetna menyampaikan sambutan di Main Hall BEI, Jakarta, Rabu (08/01/2025). (ANTARA/ Muhammad Heriyanto) (ANTARA/ Muhammad Heriyanto)

IVOOX.id – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) melaporkan sedang melakukan penelaahan terhadap 28 perusahaan yang telah mengajukan pernyataan pendaftaran untuk melangsungkan Initial Public Offering (IPO) di pasar modal Indonesia.

“OJK saat ini sedang melakukan proses penelaahan atas 28 perusahaan yang mengajukan pernyataan pendaftaran atas IPO saham,” ujar Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal, Keuangan, Derivatif dan Bursa Karbon OJK Inarno Djajadi di Jakarta, Senin (2/6/2025), di kutip dari Antara.

Inarno mengungkapkan telah terdapat lima perusahaan yang telah mendapatkan pernyataan efektif atas IPO saham oleh OJK dengan nilai emisi sebesar Rp3,23 triliun, dari periode 1 Januari 2025 sampai 8 Mei 2025.

Di sisi lain, Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat terdapat 20 perusahaan dalam pipeline (antrean) akan melangsungkan IPO di pasar modal Indonesia.

Dari 20 perusahaan itu, sebanyak tujuh perusahaan beraset skala besar di atas Rp250 miliar, sebelas perusahaan beraset skala menengah antara Rp50 miliar sampai Rp250 miliar, serta dua perusahaan beraset skala kecil di bawah Rp50 miliar.

“Sampai 23 Mei 2025, telah tercatat 14 perusahaan yang mencatatkan saham di BEI, dengan dana dihimpun mencapai Rp701 triliun,” ujar Direktur Penilaian Perusahaan BEI I Gede Nyoman Yetna.

Dari 20 perusahaan dalam antrean IPO, Nyoman merincikan sebanyak empat perusahaan sektor keuangan, tiga perusahaan merupakan sektor barang konsumen primer, dan tiga perusahaan sektor barang konsumen non primer.

Kemudian, tiga perusahaan sektor transportasi dan logistik, dua perusahaan sektor kesehatan, dua perusahaan sektor energi, dan dua perusahaan sektor teknologi, serta satu perusahaan sektor barang baku.

0 comments

    Leave a Reply