OJK: Keluarga Muda Perlu Edukasi Produk Asuransi

iVooxid, Denpasar - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Regional 8 Bali dan Nusa Tenggara menyatakan bahwa pasangan muda yang baru membina rumah tangga perlu mendapatkan edukasi yang intensif terkait produk asuransi.

"Mereka baru membangun rumah tangga, menyiapkan diri dan anak serta masa depannya, makanya ini harus dipersiapkan," kata Kepala OJK Regional 8 Bali dan Nusa Tenggara, Zulmi di Denpasar, Rabu (2/11/2016).

Pihaknya menargetkan seluruh lapisan masyarakat menjadi sasaran untuk edukasi terkait asuransi seperti asuransi jiwa, pendidikan atau asuransi umum yang memproteksi harta benda.

OJK mencatat berdasarkan hasil survei tahun 2013 menyebutkan bahwa tingkat literasi keuangan masyarakat Bali masih tergolong rendah yakni 19,50 persen.

Sedangkan tingkat inklusi atau penggunaan masyarakat terhadap produk lembaga jasa keuangan sudah lebih baik yakni 71,30 persen.

Untuk asuransi, tingkat literasi atau pemahaman masyarakat masih tergolong rendah yakni sebesar 17,3 persen dan tingkat inklusinya mencapai 19,5 persen.

"Untuk edukasi itu perlu tahapan dan harus bersabar. Apalagi ada trauma masa lalu. Kami secara pelan-pelan menyakinkan masyarakat bahwa lembaga ini sudah jauh lebih baik," katanya.

Saat ini OJK tengah berencana melakukan survei kedua untuk mengetahui tingkat literasi dan inklusi masyarakat di Bali.

Ia mengharapkan tingkat inklusi masyarakat terhadap lembaga jasa keuangan melonjak hingga rata-rata 75 persen akhir tahun 2019. (ant)