Netanyahu Atau Gantz Jadi PM Israel? Lieberman Penentunya...

IVOOX.id, Tel Aviv - Kelangsungan karir politik Benjamin Netanyahu tampaknya berada di tangan mantan menteri pertahanannya, Avigdor Lieberman, setelah hasil pemilu, Selasa (17/9), menunjukkan partai Likud yang ia pimpin meraih kursi lebih sedikit daripada saingannya dari kelompok tengah, Benny Gantz, dan sekutu sayap kanannya gagal melengkapi untuk mendapatkan mayoritas.
Pemilihan umum kedua Israel dalam enam bulan itu memberikan hasil yang tidak pasti, dengan partai Likud pimpinan Netanyahu memenangkan 31 kursi dibandingkan dengan 32 kursi yang dimenangkan oleh Blue & White, koalisi tengah yang dipimpin oleh mantan jenderal Benny Gantz.
Kedua belah pihak gagal memenuhi 61 kursi yang dibutuhkan untuk menjadi mayoritas di parlemen. Netanyahu dan sayap kanannya memenangkan 55 kursi. Partai Biru & Putih dan sayap kiri, bersama dengan partai yang mewakili minoritas Arab Israel, menang 56.
Hasil ini memaksa semua pihak harus berminggu-minggu melakukan negosiasi intens pasca pemilihan karena Netanyahu dan Gantz berkompetisi untuk diberi kesempatan membentuk pemerintahan dan kemudian mencoba mengumpulkan mayoritas.
Kedua pemimpin memburu dukungan Avigdor Lieberman, mantan menteri pertahanan Netanyahu, yang diposisikan sebagai King Maker, setelah partai nasionalis sekuler yang dipimpinnya, Yisrael Beiteinu, memenangkan sembilan kursi dan memegang keseimbangan kekuasaan antara kedua kubu.
Lieberman menuntut "pemerintah persatuan" yang terdiri dari Blue & White, Likud dan partainya Yisrael Beiteinu. Gantz mengatakan dia sependapat, tetapi Lieberman sejauh ini bersikap malu-malu tentang siapa yang akan dia dukung.
Dalam sebuah pernyataan, Lieberman mengatakan bahwa kedua pemimpin itu harus menyetujui tuntutannya untuk sebuah pemerintah persatuan jika untuk mendapatkan dukungannya. "Jika Netanyahu dan Gantz tidak menyatakan secara terbuka bahwa ini juga tujuan mereka, mereka tidak perlu repot-repot menelepon saya," katanya, dikutip telegraph.co.uk, Rabu (18/9).
Pria berusia 61 tahun itu telah bertugas di pemerintahan Netanyahu beberapa kali, tetapi keduanya bertikai pada tahun 2018 setelah Lieberman, yang saat itu di kementerian pertahanan, mengundurkan diri dan menuduh Netanyahu lemah terhadap Hamas.
Dalam beberapa hari mendatang presiden Israel, Reuven Rivlin, akan mensurvei para pemimpin partai untuk melihat dukungan untuk Gantz atau Netanyahu dan yang memiliki dukungan terbanyak kemungkinan akan diberikan kesempatan pertama untuk membentuk pemerintahan.

0 comments