Neraca Perdagangan Indonesia Surplus 58 Bulan Berturut-turut

IVOOX.id – Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati mengatakan, neraca perdagangan Indonesia kembali mencatatkan surplus pada Februari 2025, dengan nilai mencapai USD3,12 miliar. Menurutnya surplus ini telah berlangsung selama 58 bulan berturut-turut sejak Mei 2020.
Sri Mulyani mengatakan, secara kumulatif dalam periode Januari-Februari 2025 neraca perdagangan Indonesia mencatatkan surplus sebesar USD6,61 miliar. Angka ini mengalami kenaikan sebesar USD3,78 miliar dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.
“Ekspor konsisten tumbuh, pada bulan Februari mencapai tingkat 9,16% yoy. Sektor pertanian dan manufaktur tumbuh paling tinggi secara berurutan,” ujar Sri Mulyani dalam siaran pera dikutip Jumat (21/3/2025).
Di sisi impor, dia menegaskan bahwa tren positif tetap terjaga dengan fokus utama untuk mendukung kegiatan industri nasional. Menurutnya, pertumbuhan barang modal dan bahan baku menunjukkan adanya produksi dan investasi yang tetap kuat.
Dia juga menyoroti bahwa tren positif dalam perekonomian Indonesia tidak hanya tercermin dari neraca perdagangan, tetapi juga dari Purchasing Managers' Index (PMI) Manufaktur Indonesia.
Pada Februari 2025, PMI Indonesia berhasil rebound ke zona ekspansif dan mencapai level tertinggi secara global setelah India, yakni di angka 53,6. Pertumbuhan manufaktur didorong oleh lonjakan permintaan baru, sehingga menstimulus aktivitas produksi dalam negeri.
Lebih lanjut, Sri Mulyani menegaskan bahwa berbagai indikator positif ini mencerminkan kestabilan dan ketahanan ekonomi Indonesia yang tetap solid.
“Ini menjadi modal yang baik untuk terus mendorong pertumbuhan berkelanjutan,” katanya.

0 comments