Neraca Perdagangan April Defisit Tak Perlu Dikhawatirkan: Menko Darmin
IVOOX.id, Jakarta - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution mengaku tak ada yang perlu dikhawatirkan dengan defisit neraca perdagangan April yang menembus angka USD1,31 miliar, sebab defisit dikarenakan impor barang modal untuk proyek-proyek investasi, baik proyek swasta dan pemerintah.
Dari catatan neraca perdagangan April, kata Darmin, terlihat kenaikan investasi yang mendorong terjadinya impor barang modal atau bahan baku. "Ekspornya kalau month to month memang turun. Tapi, kalau year to date masih naik, 9 persen kalau tidak salah. Tapi, itu enggak cukup. Dengan pertumbuhan impor yang sebesar itu menunjukkan hasil dari kenaikan investasi dan pembangunan infrastruktur. Itu tendensinya akan berlanjut. Dan jangan lupa, barang modal dan bahan baku, dalam impor kita itu 91 persen. Barang konsumsi cuma 9 persen," papar Darmin.
Sebelumnya, Badan Pusat Statistik (BPS) merilis neraca perdagangan pada bulan April 2018 kembali defisit sebesar USD1,31 miliar, setelah sempat berbalik suplus pada Maret dari posisi defisit di Januari dan Februari.
Ekspor pada April 2018 sebesar USD14,47 miliar atau turun 7,19 persen dibandingkan bulan sebelumnya, namun dibandingkan periode yang sama tahun 2017 (yoy) meningkat 9,01 persen.
0 comments