Negara ASEAN Perkuat Komitmen Gunakan Mata Uang Lokal | IVoox Indonesia

September 27, 2025

Negara ASEAN Perkuat Komitmen Gunakan Mata Uang Lokal

Deputi Gubernur BI Filianingsih Hendarta
Deputi Gubernur BI Filianingsih Hendarta (ketiga dari kiri) dalam acara Joint ASEAN LCT Campaign di Yogyakarta, Kamis (18/9/2025). (ANTARA/HO-Bank Indonesia)

IVOOX.id – Deputi Gubernur Bank Indonesia Filianingsih Hendarta mengatakan, Indonesia dan negara-negara ASEAN terus memperkuat komitmen penggunaan mata uang lokal dalam transaksi lintas batas (Local Currency Transaction/LCT). 

Menurutnya inisiatif ini berperan penting dalam mendorong arus perdagangan dan investasi yang lebih efisien, mengurangi risiko volatilitas nilai tukar, dan mendukung upaya pendalaman pasar keuangan, sehingga integrasi keuangan dan pertumbuhan ekonomi ASEAN yang berkelanjutan dan inklusif dapat tercapai. 

Hal itu disampaikan Filianingsih dalam acara Joint ASEAN LCT Campaign di Yogyakarta Kamis (18/9) yang diselenggarakan bersama Bank Negara Malaysia dan Bank of Thailand dan menjadi bagian dari rangkaian ASEAN Senior Level Committee ke-30. 

Hingga Juli 2025, kinerja LCT mencatatkan transaksi sebesar 14,1 miliar dolar AS (ekivalen) atau tumbuh 112% (yoy) dibandingkan 6,7 miliar dolar AS (ekivalen) pada periode yang sama tahun sebelumnya. Angka ini juga setara dengan 87% dari total transaksi sepanjang 2024 yang mencapai 16,28 miliar dolar AS (ekivalen). 

"Dari sisi pengguna, jumlah nasabah LCT meningkat menjadi rata-rata 7.568 per bulan pada 2025, dibandingkan 5.020 per bulan pada 2024," kata Filianingsih dalam siaran pers dikutip Minggu (21/9/2025).

Filianingsih mengatakan BI memulai kerja sama penggunaan mata uang lokal pada 2016 melalui penandatanganan MoU Local Currency Settlement dengan Malaysia dan Thailand. Inisiatif ini resmi diimplementasikan pada 2018 dan sejak itu berkembang pesat hingga melibatkan enam negara mitra. 

Untuk meningkatkan konsistensi dan skalabilitas, Bank Indonesia, Bank Negara Malaysia, dan Bank of Thailand telah menyepakati harmonisasi LCT Operational Guidelines yang kini menjadi acuan regional, sehingga operasi lebih terstandar, transparan, dan memudahkan negosiasi antarnegara ASEAN. 

"Pemanfaatan mata uang lokal dalam transaksi lintas negara diharapkan dapat memperkuat ketahanan makroekonomi nasional sekaligus mengurangi kerentanan terhadap gejolak nilai tukar global," katanya.

0 comments

    Leave a Reply