Mungkin Capek Ngurus Covid, PM Inggris Kawin Lagi...

IVOOX.id, London - Perdana Menteri Inggris Boris Johnson merayakan pernikahan ketiganya yang tampaknya direncanakan secara diam-diam setelah 15 bulan penuh gejolak memimpin negara itu melalui pandemi Covid-19.

Laporan tentang dia bertukar sumpah dengan Carrie Symonds di Katedral Westminster mengatakan bahwa bahkan para pembantu Downing Street tidak mengetahui upacara sebelumnya.

Ini adalah pendekatan yang mungkin merupakan karakteristik dari seorang Perdana Menteri yang telah lama enggan berbagi detail kehidupan pribadinya.

Pernikahan itu terjadi hanya beberapa hari setelah pasangan itu dikatakan telah mengirim kartu save-the-date kepada teman dan keluarga untuk sebuah acara pada Juli tahun depan.

Pasangan itu mengumumkan pertunangan mereka dan bahwa mereka akan memiliki seorang anak pada Februari tahun lalu, tiga minggu sebelum negara itu jatuh ke dalam kuncian Covid pertamanya.

Pada 27 Maret, Johnson dinyatakan positif Covid-19 dan pada 5 April ia dirawat di Rumah Sakit St Thomas di London. Sehari kemudian dia dipindahkan ke perawatan intensif setelah kondisinya memburuk.

Dia dipulangkan pada 12 April untuk melanjutkan pemulihannya di Checkers dan berterima kasih kepada staf NHS karena telah menyelamatkan hidupnya.

Pada 29 April, Symonds melahirkan anak pertama pasangan itu, seorang bayi laki-laki.

Wilfred menjadi bayi ketiga yang lahir dari seorang perdana menteri yang tengah menjabat dalam sejarah baru-baru ini.

Menteri Luar Negeri Dominic Raab telah direkrut untuk mewakili Perdana Menteri sementara dia sakit, tetapi Johnson bangkit kembali untuk menegosiasikan jalannya melalui kebijakan putar balik, dua penguncian Covid lebih lanjut dan peluncuran program vaksinasi terbesar di Inggris.

Sepanjang jabatan, dia kehilangan ketua penasihat kontroversialnya Dominic Cummings yang harus dia bela atas pelanggaran aturan kuncian pada Maret 2020.

Keluarnya pasangan Vote Leave Mr Cummings dan Lee Cain, mantan spin doctor dari Perdana Menteri, secara luas disalahkan atas pengaruh Ms Symonds dalam No 10.

Mr Cummings kembali menghantui Mr Johnson minggu ini ketika dia muncul di hadapan anggota parlemen selama tujuh jam untuk mengoyak Pemerintah atas penanganan pandemi Covid.

Dia menyatakan Perdana Menteri tidak layak untuk menjabat dan menyatakan bahwa kegagalan Pemerintah menyebabkan puluhan ribu orang meninggal secara tidak perlu.

Dalam beberapa pekan terakhir, perdana menteri telah menghadapi pengawasan atas bagaimana renovasi di flat Downing Street miliknya, yang dilaporkan mencapai hingga £ 200.000, dibayar.

Terlepas dari naik turunnya memimpin melalui pandemi, pemilihan lokal awal bulan ini memberikan dorongan bagi Johnson dan partainya.

Tories memiliki 12 perolehan bersih dewan di Inggris dan lebih dari 280 kursi.

Mereka juga meraih kemenangan mengejutkan dalam pemilihan sela Hartlepool dan mempertahankan pos walikota Tees Valley dan West Midlands.

Hasilnya muncul beberapa bulan setelah pemerintah Johnson akhirnya mendapatkan kesepakatan perdagangan Inggris-UE pada jam ke-11 pada Desember 2020.

Tetapi memetakan jalur baru pasca-Brexit untuk negara itu telah dibayangi oleh bulan-bulan pandemi Covid.

Johnson masuk Downing Street Nomor 10 (kediaman PM) meskipun ada serangkaian kesalahan dan skandal yang mungkin mengakhiri karir politisi lain.

Sebaliknya, ia mampu bertahan, mungkin karena - kemampuannya untuk menarik perhatian.(standard.co.uk)