May 14, 2024

Update Terbaru virus covid-19
Indonesia

Memuat...

Dunia

Memuat...

Mundur dari Persija, Gede Sangkal Terlibat Penghilangan Dokumen

IVOOX.id, Jakarta -- Manajemen internal Persija Jakarta seperti tersambar petir karena keputusan Direktur Utama Persija Jakarta Gede Widiade yang memilih mengundurkan diri dari jabatannya.


Gede resmi menanggalkan tanggung jawabnya per 1 Februari sekaligus menolak tawaran jabatan baru di manajemen Persija sebagai Direktur Olahraga.


Jabatan tersebut merupakan posisi struktural, tapi tak memiliki kewenangan untuk pengambilan keputusan.                      


Keputusan mundurnya pria berdarah Bali ini turut dihubungkan dengan perkembangan terbaru penyelidikan yang dilakukan Satuan Tugas (Satgas) Antimafia Bola.


Seperti diketahui, Satgas Antimafia Bola menyebutkan adanya indikasi penghilangan barang bukti dengan menggunakan mesin penghancur kertas saat penggeledahan bekas kantor PT Liga Indonesia (PT LI) di Rubina Office Park beberapa waktu lalu.


Belakangan diketahui bahwa dokumen tersebut berkaitan keuangan Persija Jakarta.


"Kalau secara pribadi saya tidak tahu detil. Tapi karena ini sudah masuk yuridiksi hukum, ya ikuti saja. Jangan berpolemik. Kalau ada fakta soal saya, saya akan jawab sampai pagi. Tapi kalau tidak tahu, ya jangan jadi sok tahu," kata Gede dalam konferensi pers di Jakarta, Rabu (6/2) malam.


Ia pun siap jika dipanggil Satgas Antimafia Bola untuk dimintai keterangan. "Jika saya dipanggil, saya siap. Kan itu kewajiban sebagai warga negara," imbuhnya.


Perihal pengunduran dirinya dari jabatan Direktur Utama Persija, Gede menjelaskan bahwa itu merupakan hal lumrah dan tak perlu diperdebatkan.


Mantan CEO Bhayangkara Surabaya United ini menyebut jabatan Dirut ini merupakan murni tugas profesional dan ia telah merasa menjawab amanah yang dibebankan.


Ditangan Gede, Persija Jakarta meraih kesuksesan besar dengan meraih tiga gelar di tahun 2018. Mulai dari turnamen Boost Sport Super Fix Cup 2018 di Malaysia, juara Piala Presiden 2018, dan terakhir menjadi kampiun Liga 1 2018.


Prestasi terakhir merupakan target yang dibebankan Gede dalam durasi tiga tahun. Namun, ia telah menjawab tantangan tersebut hanya pada musim keduanya.


Selain Gede, Chief Operating Officer (COO) Persija Jakarta M. Rafil Perdana juga ikut mundur dari jabatannya.


"Dengan apa yang telah tercapai, tugas saya dan mas Rafil (Perdana) sudah selesai. Jadi pikiran kami untuk mundur sudah sejak lama. Ada keputusan korporasi juga yang secara garis besar tidak memerlukan kami kembali," imbuhnya.


Sebagai pengganti Gede, manajemen Persija telah menunjuk Kokoh Alfiat sebagai CEO baru. (Adhi Teguh)

0 comments

    Leave a Reply