Mundur dari Partai Golkar, Jusuf Hamka Sebut Politik yang Tak Tahu Malu Sebagai Alasan | IVoox Indonesia

September 5, 2025

Mundur dari Partai Golkar, Jusuf Hamka Sebut Politik yang Tak Tahu Malu Sebagai Alasan

Jusuf Hamka
Bakal Calon Wakil Kepala Daerah Jakarta, Jusuf Hamka mengajukan surat pengunduran diri di kantor DPP Golkar Jakarta Barat Senin (12/8/2024). IVOOX.ID/Fahrurrazi Assyar

IVOOX.id – Pengusaha Jusuf Hamka, yang telah bernaung di bawah Partai Golkar selama lebih dari 50 tahun, memutuskan untuk mengundurkan diri dari kepengurusan partai tersebut. Keputusan ini diambil setelah Ketua Umum Partai Golkar, Airlangga Hartarto, menyatakan mundur dari jabatannya pada Minggu, 11 Agustus 2024.

Surat pengunduran diri Jusuf Hamka diserahkan ke DPP Partai Golkar pada Senin, 12 Agustus 2024. Jusuf Hamka mengingat dengan jelas bagaimana ia pertama kali bergabung dengan Golkar pada tahun 1969, dengan tanda keanggotaannya yang ditandatangani oleh Letnan Jenderal TNI (Purn.) H. Soedharmono.

Namun, setelah mempertimbangkan berbagai hal, Jusuf Hamka akhirnya memutuskan untuk melepaskan partai yang telah menjadi bagian dari hidupnya selama lima dekade. Salah satu alasan yang mendorongnya untuk keluar dari Golkar adalah karena ia merasa bahwa dunia politik kini telah kehilangan rasa malu.

"Kalau dulu malu-malu, sekarang sudah enggak tahu malu, itu saja perbedaannya," ujarnya Senin (12/8/2024).

Meski demikian, ketika ditanya siapa yang dimaksud dengan "tidak tahu malu," Jusuf Hamka enggan memberikan penjelasan lebih lanjut. Ia hanya menegaskan bahwa dengan keputusannya ini, ia ingin menunjukkan bahwa Airlangga Hartarto tidak sendirian dalam menghadapi situasi ini.

"Saya selalu bilang Pak Airlangga, you are not alone, I will be with you," katanya.

Sebagai informasi, Airlangga Hartarto mengundurkan diri dari jabatan Ketua Umum Partai Golkar di tengah semakin kuatnya isu musyawarah nasional luar biasa (Munaslub) yang akan digelar oleh partai tersebut. Dalam sebuah video yang dirilisnya, Airlangga menyatakan bahwa pengunduran dirinya dilakukan demi menjaga keutuhan Partai Golkar dan memastikan stabilitas pemerintahan dalam waktu dekat.

"Saya Airlangga Hartarto, agar bisa menjaga keutuhan Partai Golkar dalam rangka memastikan stabilitas pemerintahan dalam waktu dekat, maka dengan mengucapkan Bismillahirrahmanirrahim serta atas petunjuk Tuhan yang Maha Besar, saya menyatakan pengunduran diri sebagai Ketua Umum DPP Partai Golkar," ujar Airlangga.

Pengunduran diri ini telah diajukan oleh Airlangga sejak Sabtu, 10 Agustus 2024. Airlangga menegaskan bahwa sebagai partai besar dan dewasa, Golkar akan segera menyiapkan mekanisme organisasi sesuai dengan ketentuan AD/ART yang berlaku. Dia juga memastikan bahwa proses ini akan berjalan dengan damai, tertib, dan tetap menjaga muruah Partai Golkar.

0 comments

    Leave a Reply