Muhadjir Effendy Kembali Mengajar di Kampus Setelah Purna Tugas Sebagai Menko PMK | IVoox Indonesia

May 5, 2025

Muhadjir Effendy Kembali Mengajar di Kampus Setelah Purna Tugas Sebagai Menko PMK

Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK), Muhadjir Effendy
Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK), Muhadjir Effendy, di Menara Danareksa, Jakarta, Kamis malam (17/10/2024). IVOOX.ID/Fahrurrazi Assyar

IVOOX.id – Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) di kabinet Joko Widodo-Ma'ruf Amin, Muhadjir Effendy mengungkapkan rencana masa depannya setelah menyelesaikan masa jabatannya. Dalam acara perpisahan yang digelar di Menara Danareksa, Jakarta, Kamis (17/10/2024), Muhadjir menyampaikan bahwa ia akan kembali ke dunia akademis, sesuai dengan latar belakangnya sebagai seorang dosen.

“Ke depan, saya akan fokus kembali ke kampus, karena memang itu adalah dunia saya,” ujar Muhadjir usai peluncuran buku Jejak Bakti Untuk Negeri: Muhadjir Effendy. Namun, ia menambahkan bahwa keterlibatannya dalam mengajar akan terbatas. "Saya hanya akan membimbing disertasi beberapa mahasiswa saja, tidak banyak,” katanya.

Acara pelepasan tersebut juga menampilkan bedah buku sebagai bentuk apresiasi atas kontribusi Muhadjir selama menjabat sebagai Menko PMK. Enam buku yang diluncurkan ditulis oleh berbagai kalangan, termasuk akademisi dari Universitas Muhammadiyah Malang dan Universitas Negeri Malang, serta wartawan dan tim dari Kemenko PMK. Buku-buku ini mengangkat topik-topik penting yang telah menjadi fokus Muhadjir, seperti stunting, kemiskinan ekstrem, dan penanganan bencana.

Muhadjir menegaskan bahwa keberhasilan dalam menangani berbagai isu di Kementerian PMK merupakan hasil kerja bersama tim. “Ini bukan karya saya sendiri, tapi hasil kerja kolektif dari seluruh elemen di Kemenko PMK,” ujarnya. Ia menambahkan, “Saya hanya bagian kecil dari keberhasilan ini.” Katanya.

Meskipun tidak akan menjadi bagian dari kabinet pemerintahan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, Muhadjir optimistis bahwa program-program yang telah dirintis pada era Jokowi akan tetap dilanjutkan. Ia meyakini Menteri PMK yang baru di pemerintahan Prabowo akan berkomitmen untuk meneruskan program tersebut, terutama dalam penanganan stunting dan kemiskinan ekstrem.

Saat ditanya mengenai kemungkinan Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Pratikno sebagai penggantinya, Muhadjir memilih untuk tidak berspekulasi. “Perpresnya belum ada, dan presiden-wapres juga belum dilantik. Kita doakan saja yang terbaik,” katanya. Ia menambahkan bahwa Prabowo telah menunjukkan komitmen untuk melanjutkan program-program Jokowi, terbukti dari banyaknya menteri dari era Jokowi yang akan direkrut kembali.

Muhadjir juga menekankan pentingnya melanjutkan program peningkatan gizi anak yang akan diperluas ke jenjang pendidikan dasar dan menengah, seperti SD dan SMP. Selain itu, ia berharap program pengentasan kemiskinan ekstrem hingga 0 persen tetap menjadi prioritas utama pemerintahan yang baru. Ia berpesan kepada jajaran di Kemenko PMK untuk tetap mendukung arah kebijakan yang baru dan memastikan transisi berjalan dengan mulus demi keberlanjutan program-program yang telah ada.

0 comments

    Leave a Reply