MSC Kucurkan Dana 2,2 Juta Dolar AS untuk Dukung Perikanan Berkelanjutan | IVoox Indonesia

May 25, 2025

MSC Kucurkan Dana 2,2 Juta Dolar AS untuk Dukung Perikanan Berkelanjutan

Jajaran MSC dalam pertemuan koordinasi program perikanan Tuna Longline Indonesia
Jajaran MSC dalam pertemuan koordinasi program perikanan Tuna Longline Indonesia. ANTARA/HO-MSC Indonesia

IVOOX.id – Ocean Stewardship Fund (OSF) milik Marine Stewardship Council (MSC) tercatat telah menyalurkan dana total sebesar 2,2 juta dolar AS untuk mendukung perikanan berkelanjutan.

Mengutip Antara, CEO Marine Stewardship Council, Rupert Howes dalam keterangannya di Bogor, Jawa Barat, Selasa (20/5/2025), menyatakan sebanyak 85 proyek di berbagai perikanan dunia telah menerima pendanaan untuk memajukan praktik perikanan berkelanjutan.

Inisiatif-inisiatif ini mencakup beberapa upaya, mulai dari penelitian neurosaintis untuk mengembangkan alat pengusir mamalia laut hingga kolaborasi internasional guna melindungi stok ikan bermigrasi tinggi.

Proyek-proyek ini didanai OSF kepada perikanan, LSM, peneliti, dan ilmuwan yang bekerja untuk mendorong praktik penangkapan ikan yang berkelanjutan dan perlindungan satwa laut secara global.

Di Indonesia, Ocean Stewardship Fund telah mendukung inovasi dan perikanan yang berkomitmen terhadap keberlanjutan sejak tahun 2019. Hingga 2024, tercatat 15 penerima dana OSF berasal dari Indonesia, terdiri dari 9 perikanan dalam kerangka Transition Assistance Fund (TAF) dan 6 mahasiswa pascasarjana yang melakukan penelitian untuk mendukung Fishery Improvement Projects.

Total pendanaan yang telah disalurkan mencapai sekitar 540.000 pound Inggris. Dukungan ini menunjukkan komitmen MSC dalam mendorong pengembangan kapasitas lokal serta memastikan praktik perikanan berkelanjutan dapat tumbuh dan berkembang di kawasan Asia Tenggara.

Tahun ini, satu perikanan dan dua mahasiswa pascasarjana dari Indonesia kembali menerima pendanaan. Perikanan tuna longline yang beroperasi di bawah naungan Asosiasi Tuna Longline Indonesia (ATLI) di Samudera Hindia menerima dukungan dana untuk proyek peningkatan program observer guna memperkuat pemantauan dan keberlanjutan perikanan tuna dan ikan pedang Indonesia.

Sementara itu, dua mahasiswa pascasarjana dari Universitas Diponegoro menerima pendanaan untuk penelitian yang mendukung pengembangan perikanan udang berkelanjutan di Jawa Tengah.

Kolaborasi ini memperkuat sinergi antara dunia akademik, pelaku usaha, dan lembaga internasional dalam mewujudkan praktik perikanan yang bertanggung jawab di Indonesia.

"Selamat kepada seluruh penerima dana Ocean Stewardship Fund 2025. Visi kami adalah laut yang dipenuhi kehidupan, dan untuk mencapainya dibutuhkan kemitraan kuat yang mendorong inovasi dan menciptakan perubahan nyata dalam skala besar," kata Rupert Howes, dikutip dari Antara.

Di tingkat global, satu kolaborasi unik lintas pemangku kepentingan dan antarpemerintah juga mendapatkan dukungan dari Ocean Stewardship Fund tahun ini.

Lima perikanan tuna albakor bersertifikasi MSC akan bekerja sama dengan LSM dan lembaga antarbenua untuk mengembangkan dan menerapkan strategi tangkap berbasis sains yang mencakup seluruh stok tuna albakor, spesies yang sangat bermigrasi.

Dengan menargetkan keberlanjutan jangka panjang dan ketahanan stok, proyek ini akan menciptakan model pengelolaan tuna albakor yang dapat direplikasi. Proyek lain yang didukung OSF tahun ini antara lain: Penelitian pendekatan pengelolaan berbasis ekosistem untuk sarden Iberia. Kemudian, studi jangka panjang mengenai dinamika populasi cumi-cumi California Market. Lalu, perbaikan pencatatan tangkapan insidental hiu di Samudera Hindia

Sejak diluncurkan pada 2019, Ocean Stewardship Fund milik MSC telah menyalurkan lebih dari juta dolar AS untuk mendukung lebih dari 200 proyek dan perikanan di seluruh dunia, termasuk hampir 90 proyek di negara-negara berkembang.

Selama enam tahun berturut-turut, MSC mengalokasikan 5 persen dari royalti tahunan dari penjualan produk berekolabel MSC ke dalam OSF. Hanya hasil tangkapan dari perikanan yang tersertifikasi berkelanjutan sesuai dengan MSC Fisheries Standard yang ketat yang dapat dijual dengan ekolabel biru MSC.

Kontribusi strategis dari mitra filantropi dan pelaku usaha yang sejalan dengan misi MSC juga memainkan peran penting dalam mempercepat kemajuan perikanan berkelanjutan secara global.

Tahun ini, lebih dari 30 perikanan di Meksiko, Peru, Chile, Tiongkok, Indonesia, Afrika Selatan, India, dan Eropa Selatan menerima dukungan dari mitra tersebut (melalui OSF) dalam transisi menuju pengelolaan berkelanjutan.

0 comments

    Leave a Reply