Minyak Tertekan Dolar, IHSG Berpotensi Melemah

IVOOX.id, Jakarta - Analis PT Binaartha Parama Sekuritas, Reza Priyambada, memperkirakan laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di awal pekan akhir Mei ini akan berbalik melemah, akibat sentimen negatif dari pelemahan harga minyak dunia dan apresiasi dolar AS terhadap sebagian besar mata uang global.

Seperti diketahui, sepekan kemarin IHSG membukukan kinerja positif dengan kenaikan empat hari berturut-turut, seiring kembali mengalirnya aliran modal asing (capital inflow) ke pasar saham Indonesia. Hingga, pada penutupan Jumat pekan lalu, indeks kembali mendekati level 6.000 di 5.975. "Pergerakan IHSG berada di target resisten 5.965-5.987," kata Reza, Senin (28/5).

Hari ini, tegasnya, IHSG akan bermain pada kisaran support support 5.941-5.954 dan resisten 6.050-6.070. "Meski terjadi kenaikan pada IHSG, namun terlihat dibarengi dengan penurunan volume beli, seiring adanya aksi menahan diri para pelaku pasar."

Pelemahan volume beli tersebut disebabkan oleh penguatan dolar AS terhadap sejumlah mata uang dunia dan sentimen pelemahan harga minyak mentah dunia. "Tetap waspadai sentimen yang bisa membuat IHSG kembali melemah," ucapnya.

Ia merekomendasi saham BBRI, UNVR, TKIM, NAGA dan PGAS.