Meski Stimulus Masih Tak Pasti Investor Lepas Treasury, Yield Naik | IVoox Indonesia

August 24, 2025

Meski Stimulus Masih Tak Pasti Investor Lepas Treasury, Yield Naik

treasury

IVOOX.id, New York - Imbal hasil Treasury AS naik pada hari Rabu bahkan ketika prospek seputar stimulus tambahan virus korona menjadi lebih tidak pasti.

Imbal hasil pada obligasi Treasury 10-tahun naik menjadi 0,941%, sedangkan imbal hasil pada obligasi Treasury 30-tahun naik menjadi 1,685%. Imbal hasil bergerak berbanding terbalik dengan harga.

Pemimpin Mayoritas Senat Mitch McConnell mengatakan kepada Politico pada hari Rabu bahwa anggota parlemen masih "mencoba menemukan jalan ke depan" untuk stimulus tambahan. Komentarnya mengirim saham sedikit lebih rendah. Yield, bagaimanapun, tetap lebih tinggi.

Harapan dari paket bantuan fiskal baru telah meningkat akhir-akhir ini karena anggota parlemen mencoba untuk memecahkan kebuntuan selama berbulan-bulan dalam negosiasi, membuat obligasi safe-haven menjadi kurang menarik dibandingkan dengan aset berisiko seperti saham.

Ketua DPR Nancy Pelosi dan Pemimpin Minoritas Senat Chuck Schumer mengatakan pada hari Selasa bahwa keputusan Pemimpin Mayoritas Senat Mitch McConnell untuk menandatangani paket stimulus $ 916 miliar, yang diusulkan oleh pemerintahan Trump, mewakili "kemajuan."

Namun, mereka menambahkan bahwa "pembicaraan bipartisan [di Kongres] adalah harapan terbaik untuk solusi bipartisan." Mereka juga mengatakan "tidak dapat diterima" bahwa pemerintahan Trump akan memberikan $ 40 miliar untuk pembayaran pengangguran, yang kurang dari seperempat dari anggota parlemen $ 180 miliar telah mengajukan dalam pembicaraan.

Sentimen risiko juga mendapat dorongan setelah Food and Drug Administration AS mengatakan pada Selasa bahwa data dari uji coba vaksin virus corona Pfizer konsisten dengan rekomendasi yang diajukan oleh badan tersebut untuk otorisasi penggunaan darurat.

Presiden terpilih Joe Biden pada hari Selasa berjanji bahwa pemerintahannya akan meluncurkan 100 juta suntikan vaksin virus corona dalam 100 hari pertamanya menjabat, NBC News melaporkan.

“Pasar keuangan jelas mengabaikan jangka pendek, dengan dasar dinamika seputar virus dan kemungkinan berdampak pada ekonomi dalam beberapa bulan mendatang,” tulis Gregory Faranello, kepala perdagangan suku bunga AS di AmeriVet Securities.

Faranello juga menunjukkan bahwa meskipun ada beberapa paket stimulus yang sedang dibahas, masih belum ada kesepakatan.

"Pandemi ini tentang kas dan likuiditas sejak awal. Bagi banyak orang, ini masih terlalu sedikit, sayangnya terlambat," katanya.(CNBC)

0 comments

    Leave a Reply