Meski Brexit Kembali Tak Jelas, Saham Eropa Naik

IVOOX.id, Paris - Pasar saham Eropa berakhir hijau pada Senin (21/10) malam WIB, meski kesepakatan Brexit kembali menggantung setelah parlemen Inggris menolak melakukan voting atas kesepakatan PM Boris Johnson yang ia capai dengan dengan Uni Eropa.

Indeks berbasis luas pan-European Stoxx naik 0,61% atau 2,38 poin menjadi 394,22, terdongkrak sektor sumber daya dasar dan perbankan yang melonjak 2%.

Indeks acuan DAX-30 di Bursa Efek Frankfurt menguat 0,91 persen atau naik 114,36 poin menjadi 12.747,96 poin.

Perusahaan penyedia teknologi internet dan jasa keuangan global Wirecard meraih keuntungan paling banyak (top gainer) di antara saham-saham unggulan atau blue chips, dengan harga sahamnya melonjak 6,14 persen.

Disusul oleh saham perusahaan produsen semikonduktor Infineon Technologies serta bank terkemuka Jerman Deutsche Bank, yang masing-masing terangkat 4,10 persen dan 2,95 persen.

Di sisi lain, perusahaan penyelenggara pasar untuk perdagangan saham dan sekuritas Kelompok Deutsche Boerse mengalami kerugian paling besar (top loser) di antara saham-saham unggulan, dengan harga sahamnya jatuh 2,31 persen.

Diikuti oleh saham perusahaan produsen mesin pesawat MTU Aero dan perusahaan perawatan pribadi Beiersdorf, yang masing-masing merosot 1,28 persen dan 1,23 persen.

Wirecard adalah saham yang paling banyak diperdagangkan sepanjang hari dengan nilai transaksi mencapai 323,6 juta euro (361,5 juta dolar AS).

Lalu, indeks acuan FTSE-100 di Bursa Efek London naik 0,18 persen atau 13,07 poin, menjadi 7.163,64 poin.

Auto Trader Group, pasar otomotif digital Inggris melonjak 3,96 persen menjadi peraih keuntungan tertinggi (top gainer) dari saham-saham unggulan atau blue chips.

Disusul oleh saham perusahaan yang berspesialisasi dalam membeli dan meningkatkan bisnis berkinerja buruk Melrose Industries, serta kelompok perusahaan maskapai penerbangan International Consolidated Airlines Group, yang masing-masing terangkat 3,25 persen dan 3,22 persen.

Sementara itu, Prudential, sebuah perusahaan asuransi jiwa dan jasa keuangan multinasional Inggris, mencatat kerugian terbesar (top loser) di antara saham-saham unggulan, dengan harga sahamnya anjlok 9,30 persen.

Diikuti oleh Smith & Nephew, sebuah perusahaan manufaktur peralatan medis multinasional Inggris, jatuh 8,85 persen, serta Just Eat, perusahaan jasa pesanan dan pengiriman makanan daring, turun 5,70 persen.

Juga di di Paris, indeks acuan CAC-40 di Bursa Efek Prancis naik 0,21 persen atau 12,05 poin, menjadi 5.648,30 poin.

Dari 40 saham perusahaan-perusahaan besar pilihan yang tergabung dalam komponen indeks CAC-40 tercatat 25 saham berhasil membukukan kenaikan harga.