Menyusul Kejatuhan Wall Street, Bursa Asia Diibuka Menyusut Pagi Ini

IVOOX.id, Tokyo - Saham di Asia Pasifik diperdagangkan lebih rendah pada Kamis (24/9) pagi setelah penurunan semalam di Wall Street.
Di Jepang, Nikkei 225 turun 1,06% pada awal perdagangan sementara indeks Topix turun 0,83%.
Kerugian juga terlihat di Korea Selatan, di mana Kospi tergelincir 1,48%. Di Australia, S & P / ASX 200 turun 1,62%.
Secara keseluruhan, indeks MSCI Asia di luar Jepang diperdagangkan 0,55% lebih rendah.
Saham teknologi menurun
Saham teknologi di Asia-Pasifik terpukul pada perdagangan Kamis pagi, menyusul penurunan yang terlihat oleh rekan-rekan mereka di Amerika Serikat.
Di Jepang, konglomerat Softbank Group mengalami penurunan saham 3,78% sementara Kakao di Korea Selatan turun 2,74%.
Semalam di Wall Street, Dow Jones Industrial Average turun 525,05 poin, atau 1,9%, menjadi ditutup pada 26.763,13. S&P 500 tergelincir 2,4% untuk menyelesaikan hari perdagangannya di 3.236,92 sementara Nasdaq Composite turun 3% menjadi ditutup pada 10.632,99.
Dalam perkembangan virus korona, Johnson & Johnson mengatakan pada hari Rabu bahwa mereka telah memulai uji coba fase tiga yang menguji potensi vaksin virus korona. Perusahaan tersebut adalah produsen obat keempat yang didukung oleh program vaksin Covid-19 dari pemerintahan Presiden AS Donald Trump, Operation Warp Speed, yang memasuki pengujian tahap akhir.
Harga minyak jatuh
Harga minyak lebih rendah pada pagi hari jam perdagangan Asia, dengan patokan internasional minyak mentah berjangka Brent turun 0,81% menjadi $ 41,43 per barel. Minyak mentah berjangka AS juga tergelincir 1,13% menjadi $ 39,48 per barel.
Indeks dolar AS, yang melacak greenback terhadap sekeranjang rekan-rekannya, duduk di 94,378 menyusul kenaikannya dari level di bawah 93 minggu ini.
Yen Jepang diperdagangkan pada 105,31 per dolar setelah melemah dari level sekitar 105 kemarin. Dolar Australia berada di $ 0,7067 setelah jatuh kemarin dari atas $ 0,712.(CNBC)

0 comments