Menteri Kebudayaan Fadli Zon Dorong Penelitian Lebih Lanjut terhadap Situs Gunung Padang | IVoox Indonesia

May 1, 2025

Menteri Kebudayaan Fadli Zon Dorong Penelitian Lebih Lanjut terhadap Situs Gunung Padang

Menteri Kebudayaan Fadli Zon bersama peneliti situs Gunung Padang
Menteri Kebudayaan Fadli Zon bersama para peneliti situs warisan budaya Gunung Padang dalam diskusi publik bertajuk "Melihat Kembali Nilai-nilai Penting Situs Cagar Budaya Nasional Gunung Padang: Suatu Upaya Pelestarian Cagar Budaya Berkelanjutan" di Kementerian Kebudayaan pad Selasa (11/2/2025). IVOOX.ID/Fahrurrazi Assyar

IVOOX.id – Menteri Kebudayaan, Fadli Zon, menegaskan perlunya penelitian lanjutan untuk menggali lebih dalam tentang Situs Gunung Padang di Cianjur, Jawa Barat. Menurutnya, diperlukan informasi yang lebih valid mengenai asal-usul serta sejarah situs tersebut. Ia bahkan membuka kemungkinan untuk melibatkan ahli dari luar negeri guna memperkaya kajian terhadap peninggalan megalitik ini.  

"Saya sebagai orang awam tentu ingin tahu, tempat ini sebenarnya apa dan kapan dibuatnya. Ini yang kita harapkan bisa dijelaskan oleh para ahli," ujar Fadli pada Rabu (12/2/2025). 

Pernyataan tersebut disampaikan dalam diskusi publik bertajuk "Melihat Kembali Nilai-nilai Penting Situs Cagar Budaya Nasional Gunung Padang: Suatu Upaya Pelestarian Cagar Budaya Berkelanjutan", yang diselenggarakan oleh Kementerian Kebudayaan di Jakarta. Diskusi ini dihadiri sekitar 250 peserta, termasuk akademisi, peneliti, pejabat pemerintah, jurnalis, serta komunitas yang peduli terhadap cagar budaya. 

Fadli menegaskan bahwa penelitian terhadap Gunung Padang masih berada pada tahap awal. Oleh karena itu, diperlukan kerja sama dengan berbagai pihak, baik di dalam maupun luar negeri, guna mendukung riset yang lebih mendalam mengenai situs ini. 

Diskusi tersebut juga menyoroti bagaimana Situs Gunung Padang dapat menjadi stimulus dalam upaya pelestarian dan pemanfaatan cagar budaya. Direktur Jenderal Pelindungan Kebudayaan dan Tradisi, Restu Gunawan, menekankan bahwa forum ini bertujuan untuk merancang langkah-langkah keberlanjutan penelitian, mengingat pentingnya situs tersebut bagi sejarah dan budaya Indonesia. 

Arkeolog Junus Satrio Atmodjo menjelaskan bahwa Situs Gunung Padang merupakan peninggalan megalitik berbentuk punden berundak yang tersusun dari batuan berbentuk balok dengan lima teras bertingkat. Bangunan ini diduga digunakan sebagai tempat pemujaan oleh masyarakat pada masa lampau. 

Selain itu, beberapa ahli lain juga memaparkan temuan mereka. Prof. Dr. Sutikno Bronto menekankan bahwa situs ini unik secara arkeologis dan geologis, tetapi rentan terhadap bencana alam, sehingga memerlukan perhatian dalam pelestariannya. Sementara itu, Prof. Dr. Danny Hilman Natawidjaja mengungkapkan bahwa berdasarkan penelitian geologi, susunan batuan di Gunung Padang merupakan hasil buatan manusia, bukan terbentuk secara alami. 

Dr. Lutfi Yondri menyoroti perlunya penelitian berkelanjutan untuk mengungkap lebih banyak fakta mengenai situs ini serta mengembangkan potensi pariwisatanya. Sedangkan Dr. Ali Akbar mengungkapkan hasil uji laboratorium dari BATAN yang menunjukkan bahwa usia situs ini telah mencapai ribuan tahun, memperkuat dugaan bahwa Gunung Padang bukan hanya fenomena geologi, tetapi juga memiliki nilai historis dan spiritual.

0 comments

    Leave a Reply