Menteri Israel Ini Lakukan Provokasi Berbahaya, Sebut Aqsa Segera Terbuka Untuk Ibadah Yahudi

IVOOX.id, Tel Aviv - Menteri Keamanan Publik Israel Gilad Erdan menyatakan keyakinan tak lama lagi Israel akan bisa mengizinkan orang-orang Yahudi untuk secara bebas melakukan ibadah mereka di dalam Masjid Al-Aqsa, Arab48.com melaporkan.
"Saya yakin ini akan segera terjadi, atas kehendak Tuhan," klaim dia.
Pernyataan ini langsung mendapat kecaman Yordania dan Palestina, dan tentu pada perkembangannya memicu kemarahan dunia Islam.
Dia menambahkan “situasi di Yerusalem sedang menuju Isral mendapatkan kembali kedaulatan dan kontrol atas tempat itu. Kami akan mencapai tujuan kami [membuka gerbang Al-Aqsa bagi orang Yahudi] ketika lebih banyak orang Yahudi menyatakan keinginan mereka untuk mengunjungi Temple Mount (Masjid Al-Aqsa). Kemudian akan ada tekanan yang meningkat, mengikuti permintaan yang meningkat. Saya harap ini segera terjadi."
"Ketika kita mencapai tahap ini, kita akan bekerja dan mendorong untuk mengubah status quo historis di Yerusalem dengan mempertimbangkan menghormati kepentingan internasional untuk Israel."
Soal kapan itu akan terjadi, ia menyatakan, "Saya tidak dapat memprediksi kapan karena ini tidak hanya terkait dengan saya, tetapi saya berharap ini akan terjadi dalam beberapa tahun mendatang, tidak lebih dari satu dekade."
Dia juga menyatakan “kita harus mempertimbangkan situasi regional di Timur Tengah, yang rumit dan kompleks. Saya menghormati perjanjian damai dengan Jordan dan menganggapnya sebagai pencapaian yang sangat penting, tetapi tidak mungkin untuk menerima kesalahan sejarah (klaim Israel bahwa Aqsa adalah lokasi suci Yahudi). Prinsip berubah seiring waktu. ”
Erdan menekankan bahwa tidak ada hukum yang mencegah hal ini terjadi, terutama dengan dukungan Mahkamah Agung Israel.
Saat ini, status Aqsa sesuai perjanjian internasional di bawah pengelolaan pemerintah Yordania sebagai wali Al Aqsa.

0 comments