Menteri ESDM Sepakati Pengelolaan Lanjutan Blok Migas Corridor | IVoox Indonesia

May 5, 2025

Menteri ESDM Sepakati Pengelolaan Lanjutan Blok Migas Corridor

Menteri-ESDM-Sepakati-Pengelolaan-Lanjutan-Blok-Migas-Corridor-doc.esdm-ivoox.id_

IVOOX.id, Jakarta - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Ignasius Jonan telah menandatangani surat keputusan persetujuan perpanjangan dan penetapan bentuk dan ketentuan-ketentuan pokok (Terms and Conditions) kontrak kerja sama pada Wilayah Kerja (WK) Corridor di Kabupaten Musi Banyuasin, Senin (22/7).

Persetujuan pengelolaan lanjutan Blok Corridor merupakan kesepakatan ketiga pemegang hak partisi atau partisipating interest (PI) yakni Conoco Phillips (Grissik) Ltd, Talisman Corridor Ltd (Repsol), dan PT Pertamina Hulu Energi Corridor.

"Pengelolaan koridor pasca 19 Desember 2023 diberikan pada existing kontraktor ConocoPhillips, PT Pertamina Hulu Energi Corridor dan Talisman Corridor Ltd (Repsol)," kata Wakil Menteri ESDM Arcandra Tahar dalam konferensi pers di kantornya, Senin (22/7).

Arcandra menjelaskan, pasca 2023 mendatang, PI Pertamina akan naik menjadi 30% yang sebelumnya hanya sebesar 10%. Sedangkan PI ConocoPhillips adalah sebesar 46% setelah sebelumnya sebesar 54% dan Repsol menjadi 24% yang sebelumnya sebesar 36%. Hak partisipasi yang dimiliki para pemegang tersebut termasuk Partisipating Interest 10% yang akan ditawarkan kepada Badan Usaha Milik Daerah (BUMD).

"Besarnya PI ini adalah berdasrkan kesepakatan antara tiga kontraktor ConocoPhillips, Pertamina dan Repsol. Juga dalam pengelolaan berdasarkan kesepakatan pada tiga tahun pertama akan dikelola ConocoPhillips, setelah itu dikelola Pertamina dengan masa transisi yang disepakati di antara mereka bertiga," tuturnya.

Dia menambahkan, split bagi hasil total antara base split dan variable split untuk kontraktor minyak sebesar 48,5% dan gas 53,50%. Sedangkan progressive split disesuaikan dengan harga minyak dan kumulatif production antara oil dan gas.

Kontrak bagi Hasil WK Corridor akan berlaku untuk 20 tahun, efektif sejak 20 Desember 2023 dan menggunakan skema Gross Split. Perkiraan nilai investasi dari pelaksanaan Komitmen Kerja Pasti (KKP) lima tahun pertama sebesar US$250 juta dan Bonus Tanda Tangan sebesar US$250 juta.

"Komitmen kerja pasti mereka yang sudah diajukan dan disetujui sebesar $250 juta dengan signature bonus juga $250 juta," ujarnya.

Ditemui dalam kesempatan yang sama, Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati mengatakan, skema ini merupakan skema terbaik yang telah disepakati antara ketiga pihak pemegang PI.

"Ini sebetulnya salah satu skema yang mengurangi resiko operasi terhadap keberlangsungan dan juga tingkat produksi," kata Nicke.

Dia pun menuturkan bahwa alih kelola nantinya akan sama seperti halnya alih kelola wilayah kerja yang lain.

"Jadi seluruh resources yang ada kemudian berpindah ke Pertamina," tandasnya.

Dengan adanya kesepakatan tersebut, pemerintah berpesan kepada para kontraktor agar terus meningkatkan kegiatan eksplorasi dan produksi di wilayah kerjanya.

0 comments

    Leave a Reply