Menteri ESDM Akui Produksi Minyak Masih Berat Capai Target

IVOOX.id - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif mengakui kesulitan mencapai target produksi minyak bumi siap jual atau lifting.
Pada tahun 2023 saja lifting minyak Indonesia hanya mencapai 607 ribu barel per hari (bph). Sementara target yang ditetapkan APBN sebesar 660 ribu bph.
"Kalau minyak memang agak berat," kata Arifin ditemui di Gedung Kementerian ESDM, Jumat (5/1/2024).
Arifin mengatakan untuk mencapai target lifting minyak di tahun 2024 ini diakuinya akan banyak tantangan. Meski targetnya dipatok sebesar 635 ribu bph, turun tipis dari penargetan tahun 2023.
Meski begitu, dia berharap dengan adanya penemuan beberapa sumber gas besar dapat menjadi harapan positif bagi RI dalam mencapai target produksi Indonesia pada 2030, yaitu 12 miliar kaki kubik gas bumi per hari (BSCFD). Salah satu penemuan gas besar yang paling anyar berasal dari sumur eksplorasi Geng North-1 di WK North Ganal di laut Kalimantan Timur.
"Kita juga harus mensyukuri ada discovery (penemuan sumber gas) baru itu ada di Geng North ENI mereka rencana 2028 akan masuk itu kan ada 5 TCF (trillion cubic feet) lebih plus kondensat," kata Arifin.
Kemudian temuan gas jumbo juga berasal dari sumur eksplorasi Layaran-1 yang berlokasi di lepas pantai Sumatera bagian utara.
"Kemudian yang dulu Timpan mengebor lagi itu juga gede, yang baru lagi itu di Layaran-1, baru dapat lagi minggu lalu ada 6 TCF lebih. Kita kan punya target 12 BSCFD nanti 2030. Itu dengan Masela, Geng North, Timpan sama Layaran, itu kita baru dikumpul-kumpul gasnya baru 11,1 (TCF), masih 0,9 (TCF) lagi," ungkapnya.

0 comments