Menteri ATR Optimis Capai Target Sertifikasi Tanah | IVoox Indonesia

August 3, 2025

Menteri ATR Optimis Capai Target Sertifikasi Tanah

Menteri-ATR-Optimis-Capai-Target-Sertifikasi-Tanah-doc.ATRBPN-ivoox.id_

IVOOX.id, Jakarta -- Menteri Agraria dan Tata Ruang (ATR) Kepala Badan Pertanahan Nasional (BPN) Sofyan Djalil optimis dapat menjalankan tugas dari Presiden Joko Widodo yang meminta sertifikasi lahan pada 2019 sebanyak 9 juta bidang tanah.


Pasalnya target 7 juta bidang tanah tersertifikasi pada 2018 berhasil dipenuhi bahkan mencapai 9.3 juta bidang tanah.


"Saya yakin teman-teman targetnya bisa di atas 9 juta bidang tanah, berapa ? Pasti di atasnya, bisa menyentuh 10 juta-an sertifikat," kata Sofyan di Jakarta, Rabu (6/2/).


Menurut dia, jajarannya sudah terbukti mampu memenuhi keinginan orang nomor satu itu.


Misalnya pada 2018 Jokowi memberi target untuk mengeluarkan 7 juta sertifikat tanah itu bisa dipenuhi bahkan lebih dari 9 juta.


"Alhamdulillah kita mengeluarkan semua produk 9 juta. Tapi ingat ini tidak semua tanah bisa kita sertifikatkan sebab harus memenuhi syarat objek dan subjeknya seperti pemiliknya ada, bukti hukumnya ada dan tanahnya ada. Maka tahun ini bisa lebih 9 juta insyallah di atas itu, 10 juta deh," paparnya.


Sofyan juga mengatakan pihaknya pada 2019 akan menggenjot penerimaan negara bukan pajak yang 2018 baru Rp2.6 triliun.


Hal itu dilakukan melalui transformasi digital dibidang pelayanan yang selama ini masih berlangsung secara manual sehingga masih terdapat potensi penyelewengan.


"Kemudian kita juga punya harapan atau sasaran visi 2025. Kita inginkan Kementerian ATR ini jadi institusi pengelolaan pertanahan dan tata ruang berstandar internasional. Kita lakukan upaya peningkatan kantor ini, sehingga kantor dan sumber daya manusianya bisa punya standar internasional," terangnya.


Sofyan menjelaskan, pendataan lahan sangat penting guna menekan konflik agraria dan memacu penerimaan negara. Maka sertifikasi akan terus digelar sampai seluruh lahan terdaftar pada 2025.


"Kalau bisa lebih cepet walaupun tidak bersertifikat, tapi semua tanah terdaftar. Kalau pun itu bisa tersertifikat bagus sekali," tegasnya.


Hingga Desember 2018, Kementerian ATR/BPN telah berhasil mencapai target pemetaan, pengukuran dan pendaftaran sejumlah 9.315.006 bidang tanah atau sebesar 133% dari target yang ditetapkan.


Namun demikian dari 9.3 juta bidang yang telah terpetakan, terukur dan terdaftar, yang memenuhi syarat untuk sertifikat atau klaster 1 mencapai 6.021.340 bidang atau 86% dari target. Sementara sisanya sejumlah 3.293.666 bidang dalam bentuk kluster 2, 3, 4. Klaster 2 merupakan Bidang tanah yang data yuridisnya memenuhi syarat untuk diterbitkan sertifikat namun masih bermasalah di pengadilan.


Selanjutnya klaster 3 ialah bidang tanah yang subjek atau objeknya tidak memenuhi syarat untuk diterbitkan sertifikat dan terkahir yakni bidang tanah yang sudah bersertifikat namun belum tersedia Peta Bidang Tanah (PBT) dan perlu penyesuaian menjadi PBT berkoordinat global. (Adhi Teguh)

0 comments

    Leave a Reply