Mensos Baru Gerak Cepat Rehabilitasi Gempa Lombok | IVoox Indonesia

September 16, 2025

Mensos Baru Gerak Cepat Rehabilitasi Gempa Lombok

7A73A8FD-E61A-463E-B439-F34A550B25A8

IVOOX.id, Jakarta - Setelah serah terima jabatan dari Idrus Marham, Mensos Agus Gumiwang Kartasasmita mengaku akan bergerak cepat untuk rehabilitasi sosial di wilayah Lombok dan sekitarnya.

Dia juga mengungkapkan Indonesia masih memiliki banyak pekerjaan rumah di bidang sosial. Jadi, kendati angka kemiskinan sudah turun namun tidak boleh berpuas diri, sehingga pihaknya akan bergerak cepat.

“Jangka pendek, kita perlu segera melakukan rehabilitasi Lombok pascagempa. Besok (Sabtu, 25/8) saya akan ke Lombok untuk memastikan proses rehabilitasi sosial pascagempa di wilayah itu berjalan dengan baik,” tegasnya dalam keterangan tertulis, Sabtu (25/8).

Agus mengatakan, guncangan gempa yang bertubi-tubi melanda merusak sendi-sendi sosial dan Idrus disebutnya telah membangun dasar kebijakan, arah dan program yang sangat baik. “Kewajiban kita adalah memastikan agar progam-program tersebut terealisasi dengan baik dan berdampak secara maksimum,” katanya.

Untuk itu, dia mengajak segenap jajaran di Kemensos untuk bekerja keras bersama-sama. “Kita akan lari kencang dan akan berusaha menjaga ritme yang sudah dimulai Bapak Idrus Marham,” tambahnya.

Kemensos, lanjutnya, harus menjadi instrumen utama dalam mewujudkan visi Indonesia yang berdaulat, mandiri, dan berkepribadian berlandaskan nilai dan semangat gotong royong sesuai dengan Nawacita yang dicanangkan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Wakil Presiden Jusuf Kalla.

Kepada masyarakat Indonesia, ia mengajak untuk bersama-sama membangun negeri, tetap positif dan optimistis. “Mari kita membangun negeri. Meski memasuki tahun politik tapi sepatutnya tidak melunturkan kebersamaan dan kegotongrotongan kita mengentaskan masalah-masalah sosial yang menjadi tugas kita bersama,” katanya.

Ia mengatakan Presiden Jokowi telah menyampaikan satu arahan penting, yakni melanjutkan apa yang telah dilakukan Bapak Idrus Marham. Presiden menyebut Idrus sebagai salah satu orang terbaik karena memiliki etos kerja yang luar biasa.

“Saya harus banyak belajar dari beliau. Terima kasih Pak Idrus. Apresiasi setinggi-tingginya kepada beliau yang selama ini telah mengerahkan waktu tenaga dan pikiran untuk menangani urusan sosial di negara yang kita cintai ini,” tuturnya.

Dikatakan Menteri, banyak hal positif yang harus diteladani dari sosok Idrus yakni komitmen, kecepatan kerja, daya tangkap dan sikap merakyat, juga sosok yang optimistis walaupun dalam suasana kerja yang berat.

Sementara itu, Idrus dalam pidato usai serah terima jabatan mengatakan telah lama mengenal sosok Agus. Dia memuji Agus sebagai sosok yang tidak sombong dan mampu menempatkan diri dengan baik di tengah masyarakat.

"Selamat kepada Kang Agus, karena saya kenal Kang Agus dari proses perjuangan. Saya menaruh harapan besar kepada beliau, saya percaya Kang Agus dapat mengambil langkah-langkah besar dibanding yang sudah saya lakukan,” tutur Idrus.

Ia mengatakan pada masa awal menjabat sebagai Menteri Sosial ia sering ke berkunjung ke kediaman Agus untuk berdiskusi tentang berbagai hal.

“Inshaa Allah di bawah kepemimpinan beliau Kementerian Sosial akan lebih dinamis, lebih berkiprah. Target angka kemiskinan 9,3 persen pada awal tahun 2019 saya yakin dia mampu melaksanakan itu,” katanya.

Agus dilantik menjadi Menteri Sosial oleh Jokowi melalui Keppres Nomor 148/P Tahun 2018 tentang Pemberhentian dan Pengangkatan Menteri Sosial Kabinet Kerja sisa masa jabatan 2014-2019. Dia menggantikan Idrus yang sebelumnya dilantik sebagai Mensos pada 17 Januari 2018 menggantikan Khofifah Indar Parawansa yang saat itu bersiap berlaga dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Jatim.

Agus lahir di Jakarta pada tanggal 3 Januari 1969 dengan ayah Ginandjar Kartasasmita dan ibu Ratjih Natawidjaja. Agus memiliki karir politik yang panjang dan pernah menjabat sebagai anggota DPR periode 2009-2014.

Bapak dengan tiga anak ini menempuh pendidikan SMA di Willston Northamton School USA, dilanjutkan dengan pendidikan Strata satu di Pacirif Western University USA. Kemudian, pada tahun 2007 ia mengambil studi S-2 di Universitas Pasundan Bandung dan pada tahun 2010 mengambil Program studi Ilmu Pemerintahan di FISIP Universitas Padjajaran Bandung untuk menempuh studi S-3.

0 comments

    Leave a Reply