Menpora Minta Pelatnas Kembali Segera Digeber

IVOOX.id, Jakarta – Menteri Pemuda dan Olah raga (Menpora), Imam Nahrawi meminta seluruh cabang olahraga (cabor) untuk kembali menggeber pemusatan latihan (pelatnas) untuk menyiapkan atlet ke SEA Games 2019 Filipina dan Kualifikasi Olimpiade 2020 Tokyo.
Hal itu seiring mepetnya gelaran dua event olahraga tersebut. SEA Games 2019 berlangsung 30 November sampai 11 Desember di Filipina. Seiring dengan persiapan itu, beberapa cabor juga telah mengikuti kualifikasi Olimpiade Tokyo.
Bagi beberapa cabor, pelatnas memang sempat diliburkan sementara. Pada 5 Juni lalu seluruh umat muslim merayakan hari raya Idul Fitri. “Selepas ramadan saya kira pelatnas sudah harus berlanjut. Toh, seluruh cabor sudah mendapatkan dukungan dari pemerintah untuk mengadakan pelatnas. Termasuk persiapan NPC Paragames di Solo," kata Imam di Wisma Kemenpora, Senayan.
Tak sekadar melanjutkan pelatnas, Imam sekaligus meminta agar cabor bisa memberikan terobosan untuk program latihan yang mereka lakukan. Sebab, pemerintah menargetkan Indonesia bisa memperbaiki peringkat di multiajang ini. “Jadi tidak ada waktu lagi, yang biasa-biasa (tidak bisa lagi)," ujar Menpora.
Kemenpora telah membuat kebijakan pengiriman atlet dengan persentase 40:60 untuk senior dan junior. “Artinya, ini sebagai pembuktian juga dengan persentase lebih besar atlet junior harus kita kawal sebagai bagian penggemblengan agar atlet muda lebih banyak jam terbang dan tahu prestasi negara lain. Meskipun kita tahu pemerintah sudah memutuskan target pemerintah bukan lagi SEA Games tapi Asian Games dan Olimpiade," tegas Menpora.
Meski kontingen SEA Games bakal didominasi atlet junior, tetapi Menpora tetap berharap Indonesia bisa memperbaiki peringkat Indonesia di multievent tersebut. Berkaca dari hasil SEA Games 2017 Malaysia, skuat Merah Putih hanya berada di peringkat lima dengan perolehan medali 38 medali emas, 63 medali perak, dan 90 medali perunggu.
Pada gelaran tahun ini, Indonesia rencananya mengikuti 35 cabor dari 56 cabang yang dipertandingkan. “Ya, setidaknya memperbaiki peringkat dan atlet muda kita punya pengalaman. Karena sekali lagi kita tak boleh meremehkan atlet junior (buktinya) seperti atletik (Lalu Muhammad Zohri) kita punya atlet tercepat di ASEAN, semoga nanti bisa di olimpiade," harap Imam.

0 comments