Menpar Sebut Pergeseran Sumber Wisatawan Buka Peluang Wisata Khusus | IVoox Indonesia

November 4, 2025

Menpar Sebut Pergeseran Sumber Wisatawan Buka Peluang Wisata Khusus

Menteri Pariwisata Widiyanti Putri Wardhana
Menteri Pariwisata Widiyanti Putri Wardhana menyampaikan sejumlah tren global dalam sektor pariwisata yang mengalami pergeseran dalam Tourism Look yang digelar di Jakarta, Rabu (29/10/2025). (ANTARA/Hreeloita Dharma Shanti)

IVOOX.id – Menteri Pariwisata Widiyanti Putri Wardhana mengatakan bahwa pergeseran pola sumber wisatawan telah membuka peluang mengembangkan wisata minat khusus seperti wisata ramah muslim.

“Kondisi perubahan sumber wisatawan ini menegaskan pentingnya menyesuaikan penawaran para wisata Indonesia agar relevan dan menarik bagi segmen wisatawan baru, sekaligus membuka peluang untuk mengembangkan para wisata minat khusus,” kata Widiyanti dalam Tourism Outlook di Jakarta, Rabu (29/10/2025), dikutip dari Antara.

Widiyanti menyampaikan bahwa situasi ini merupakan satu dari tiga tren global yang sedang mengalami pergeseran. Selain sumber wisatawan, hal lain yang berubah adalah demografi dan pola pemilihan destinasi pariwisata.

Jika sebelumnya pasar outbound dalam sektor pariwisata didominasi oleh negara yang berasal dari Amerika, Eropa Barat dan Asia Timur, ia menyebut distribusinya kini kian beragam. Negara seperti Indonesia, Amerika Selatan, Asia Selatan hingga Timur Tengah diperkirakan akan masuk ke dalam 15 besar pasar outbound pada tahun 2040.

Hal ini didasarkan pada proyeksi pertumbuhan populasi kelas menengah, peningkatan pendapatan per kapita, dan indeks harga konsumen. Masuknya negara-negara itu dinilai akan meningkatkan minat pada wisata ramah muslim, khususnya wisatawan yang berasal dari Timur Tengah.

Menurut data yang dimiliki oleh Crescent Rating untuk tahun 2030, peluang wisata ramah muslim kian besar karena total pengeluaran wisatawan muslim mencapai lebih dari 235 miliar dolar AS.

“Dengan populasi muslim terbesar di dunia, Indonesia telah memiliki ekosistem dan fasilitas yang mendukung kebutuhan wisatawan muslim. Hal ini memberi Indonesia keunggulan kompetitif untuk memperkuat posisi sebagai destinasi ramah muslim di kancah global,” ujar Widiyanti.

Melihat peluang itu, Widiyanti mengatakan bahwa pariwisata Indonesia kini berada di titik strategis karena tren global berpihak pada bangsa, sehingga diharapkan sektor pariwisata dapat memberikan dampak sosial yang lebih luas serta meningkatkan pendapatan negara.

Di sisi lain, pemerintah Indonesia melalui Kementerian Pariwisata juga sudah memiliki strategi yang cukup jelas. Salah satunya yakni menghadirkan sederet program unggulan di industri pariwisata, contohnya yakni “Pariwisata Naik Kelas” guna mewujudkan pariwisata yang menekankan nilai, keberlanjutan, dan pengalaman bermakna dibandingkan sekadar jumlah kunjungan wisatawan.

“Beberapa tahun ke depan adalah momentum yang penting untuk mewujudkan pertumbuhan yang berkelanjutan dan inklusif,” kata dia.

0 comments

    Leave a Reply