Menlu Pompeo: China Harus Bayar Untuk Pandemi Yang Ditebarkan

IVOOX.id, Washington DC - Menteri Luar Negeri Mike Pompeo mengatakan pada hari Rabu bahwa ia percaya dunia akan membuat China “membayar harga” untuk pandemi coronavirus yang ditebarkan.

"Saya pikir dunia akan benar-benar membuat mereka membayar harga," kata diplomat top AS itu dalam acara virtual dengan The Hill.

“Setiap tempat yang saya tuju, setiap menteri luar negeri yang saya ajak bicara, mereka mengakui apa yang telah dilakukan Tiongkok terhadap dunia. Saya sangat yakin bahwa dunia akan memandang Cina secara berbeda dan terlibat dengan mereka yang secara fundamental berbeda dari yang mereka lakukan sebelum bencana besar ini, "kata Pompeo.

Administrasi Trump selama berbulan-bulan telah mengisyaratkan bahwa AS akan mengambil langkah untuk menghukum Tiongkok karena gagal mencegah virus mematikan, yang pertama kali diamati di kota Wuhan di Cina, menyebar di seluruh dunia.

Pada hari Selasa, Presiden Donald Trump menandatangani undang-undang untuk menjatuhkan sanksi pada China sebagai tanggapan atas campur tangannya dengan otonomi Hong Kong. Namun, dua sumber mengatakan kepada CNBC Kayla Tausche bahwa Trump berencana untuk menunda sanksi untuk sementara waktu karena kekhawatiran akan memburuknya hubungan dengan China.

Pompeo pada hari Rabu juga menuduh Cina bekerja dengan Organisasi Kesehatan Dunia untuk mengecilkan krisis coronavirus yang sedang tumbuh. Awal bulan ini, administrasi Trump mengajukan pemberitahuan untuk menarik diri dari Organisasi Kesehatan Dunia paling lambat 6 Juli 2021, seorang pejabat senior administrasi dikonfirmasi ke CNBC.

“Ketika Anda memiliki insiden di negara Anda yang berpotensi menyebabkan pandemi, Anda memiliki kewajiban untuk melaporkannya dan membiarkan orang lain masuk dan membantu Anda bersikap transparan tentang hal itu. Partai Komunis China memilih secara berbeda mereka mengkooptasi Organisasi Kesehatan Dunia untuk mencapai penutupan itu, ”kata Pompeo.

"Hasilnya hari ini adalah bahwa kita memiliki ratusan ribu orang yang telah meninggal dan triliunan dolar dalam kerusakan global sebagai akibat langsung dari keputusan Partai Komunis Tiongkok."

WHO telah membela penanganan pandemi ini.

Lebih dari setengah juta orang di seluruh dunia telah meninggal karena virus, dengan A.S. melaporkan lebih banyak kematian dan infeksi dari Covid-19 daripada negara lain, menurut penghitungan oleh Universitas Johns Hopkins.(CNBC)