Menlu ASEAN Terima Maroko dan Belanda sebagai Partner Baru | IVoox Indonesia

June 29, 2025

Menlu ASEAN Terima Maroko dan Belanda sebagai Partner Baru

ASEAN signing ceremony TAC budi 10
Proses penandatanganan Instrumen Aksesi Perjanjian Persahabatan dan Kerjasama di Asia Tenggara atau Signing Ceremony of the Instruments of Accession to the Treaty of Amity and Cooperation in Southeast Asia (TAC)di Gedung Sekretariat ASEAN, Jakarta, Senin (4/9/2023). Penandatanganan tersebut melibatkan Wakil Menlu Kuwait Sheikh Jarrah Jaber Al Ahmad al Sabah, Menlu Serbia Ivica Dacic, Menlu Retno Marsudi, Wakil Menlu Panama Vladimir Franco, dan Sekjen ASEAN Kao Kim Hourn. IVOOX/Budi Yanto

IVOOX.id - Menteri Luar Republik Indonesia Negeri Retno Marsudi menyebut Moroko dan Belanda sebagai mitra baru ASEAN pada Senin (4/9/2023) di Gedung Sekretariat ASEAN Jakarta.

Hal tersebut disampaikanya usai acara penandatanganan MoU antara Sekretariat ASEAN, IORA dan PIF.

"Maroko sebagai ASEAN Sectoral Partner dan Belanda sebagai Development Partner", terang Retno. Selain itu Menlu ASEAN menerima Intensi Luxemberg dan membahas masalah Myanmar.

Para menteri luar negeri Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara (ASEAN) sepakat untuk merekomendasikan Visi 2045 untuk dapat disahkan oleh para pemimpin dalam KTT ke-43 ASEAN.

“Para menlu sepakat untuk merekomendasikan kepada para leaders beberapa dokumen, antara lain Visi ASEAN 2045,” jelas Retno.

Visi ASEAN 2045 diinisiasi oleh Indonesia sebagai ketua ASEAN tahun ini, sebagai panduan baru untuk ASEAN pasca 2025 melalui ASEAN Concord IV.

Selain visi tersebut, kata Retno, KTT ke-43 ASEAN akan menghasilkan dokumen konkret terkait prosedur pengambilan keputusan dalam situasi darurat, serta kerja sama tentang ketahanan pangan, energi, kesehatan, ekonomi digital, dan maritim.

Sejauh ini ASEAN telah menghasilkan dua deklarasi yang dikenal sebagai Bali Concord I pada 1976 dan Bali Concord II pada 2003.

Dokumen Bali Concord I merupakan TAC yang mengatur pola perilaku antarnegara anggota untuk mengedepankan cara-cara damai dalam menyelesaikan sengketa di antara mereka, dan bukan menggunakan aksi kekerasan.

Pada 2003, lahir Bali Concord II yang merupakan kesepakatan ASEAN untuk membangun komunitas berdasarkan pilar politik dan keamanan, pilar ekonomi, dan pilar sosial budaya.

Deklarasi tersebut menghasilkan Piagam ASEAN yang mengukuhkan perhimpunan sebagai organisasi berbasis aturan, sekaligus cikal bakal bagi pembentukan Komunitas ASEAN.

Sementara itu, KTT ASEAN 2011 di Nusa Dua menghasilkan Bali Declaration on ASEAN Community in a Global Community of Nations, yang kemudian disebut sebagai Bali Concord III.

Semangat dari deklarasi tersebut adalah memastikan partisipasi dan kontribusi aktif ASEAN dalam mengatasi berbagai permasalahan fundamental global yang terjadi di masa-masa sekarang.

KTT ke-43 ASEAN diselenggarakan di Jakarta pada 5-7 September 2023, di bawah keketuaan Indonesia yang mengusung tema “ASEAN Matters: Epicentrum of Growth”.

Melalui tema tersebut, Indonesia ingin menjadikan ASEAN tetap relevan agar mampu menghadapi berbagai tantangan ke depan serta mendorong stabilitas dan perdamaian di kawasan.

Indonesia juga akan terus memperkuat kerja sama konkret agar kawasan Asia Tenggara tetap menjadi pusat pertumbuhan ekonomi dunia.

0 comments

    Leave a Reply