Airlangga Klaim Indonesia Masih Kekurangan Stok Produk Susu | IVoox Indonesia

April 30, 2025

Airlangga Klaim Indonesia Masih Kekurangan Stok Produk Susu

gerakan-makan-telur-dan-minum-susu-251123-pur-2
Sejumlah siswa mengikuti kegiatan gerakan makan telur dan minum susu di Kota Sukabumi, Jawa Barat, Sabtu (25/11/2023). Gerakan kampanye yang diikuti 300 siswa tersebut upaya untuk pemenuhan gizi protein hewani guna mencegah stunting serta membentuk generasi yang unggul dan berkualitas. ANTARA FOTO/Henry Purba

IVOOX.id - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, mengungkapkan rencana penyediaan susu gratis oleh pemerintahan Presiden Terpilih Prabowo Subianto.

Airlangga menyatakan bahwa saat ini Indonesia masih kekurangan stok produk susu dan turunannya untuk memenuhi kebutuhan nasional, terutama dalam rangka program susu gratis bagi siswa.

Selanjutnya ia menjelaskan bahwa pasokan susu di Indonesia saat ini terutama berasal dari dua wilayah di Jawa Timur, yaitu Malang dan Blitar, yang memiliki populasi sapi perah cukup besar, sekitar 10 ribu ekor.

Selain itu, beberapa lokasi pemasok susu berbasis koperasi juga memainkan peran penting dalam rantai pasok ke pabrik-pabrik susu dalam negeri.

“Ada yang berbasis koperasi itu yang jadi supply chain [rantai pasok] ke pabrik susu dalam negeri,” kata Airlangga saat ditemui awak media di kantornya, Jumat (17/5/2024).

Dalam upaya untuk memenuhi permintaan yang meningkat akibat program susu gratis, Airlangga sebelumnya menyatakan akan melakukan deregulasi untuk mempermudah pendaftaran produk susu dan turunannya. “Tentu kita akan lihat lagi pertumbuhan industri ini, kita berharap meningkatkan peternak dari masyarakat,” tambahnya.

Airlangga juga menyampaikan bahwa ia telah bertemu dengan Menteri Perdagangan Inggris, The Rt. Hon. Greg Hands MP, untuk membahas perdagangan produk susu dalam kerangka Joint Economic and Trade Commission (JETCO).

Dalam pertemuan tersebut, Greg Hands menyoroti permasalahan dalam pendaftaran produk susu yang membutuhkan waktu lama serta penerapan Sanitary and Phytosanitary (SPS).

Menanggapi hal tersebut, Airlangga menjelaskan bahwa Indonesia sedang melakukan deregulasi yang bisa memudahkan mekanisme pendaftaran produk susu dan turunannya.

“Upaya ini untuk mendukung naiknya permintaan produk susu dan turunannya dengan program pemerintah baru, yakni susu gratis untuk siswa,” katanya dalam keterangan resminya.

Program susu gratis ini merupakan bagian dari visi misi Presiden Terpilih Prabowo Subianto, yang mencakup penyediaan makan siang dan susu gratis bagi anak sekolah dan pesantren di seluruh Indonesia.

Program ini diharapkan dapat membantu mengatasi masalah stunting (tengkes) dan meningkatkan kualitas sumber daya manusia serta kualitas hidup anak-anak Indonesia.

Selain itu, program makan siang gratis akan menargetkan siswa pra-sekolah hingga sekolah menengah atas dan pesantren. Dokumen resmi visi, misi, dan program Prabowo-Gibran menyatakan bahwa program makan siang harian akan diberikan kepada siswa sekolah dasar (SD), sekolah menengah pertama (SMP), sekolah menengah atas (SMA), dan pesantren.

“Stunting adalah masalah konkret dan mendesak yang harus segera ditangani secara langsung dan massal oleh pemerintah untuk memastikan tercapainya kualitas SDM dan kualitas hidup yang baik,” tulis dokumen resmi visi misi Prabowo-Gibran.

Selain program makan siang dan susu gratis, Prabowo juga merencanakan program bantuan gizi untuk anak balita dan ibu hamil.

Program ini menargetkan lebih dari 80 juta penerima manfaat dengan cakupan 100 persen pada tahun 2029, di mana sumber makanan diutamakan dari produk lokal untuk mendukung perekonomian daerah.

0 comments

    Leave a Reply