Di Tengah Isu Uji Coba Vaksin TBC Bill Gates, Menkes Resmikan Gerakan Nasional Desa Siaga TBC 2025

IVOOX.id – Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin secara resmi meluncurkan program nasional Gerakan Bersama Penguatan Desa dan Kelurahan Siaga Tuberkulosis (TBC) 2025 pada Jumat,(9/5/2025). Acara ini digelar di halaman Kantor Kelurahan Rambutan, Kecamatan Ciracas, Jakarta Timur, dan dihadiri oleh sejumlah pejabat tinggi, termasuk Wakil Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal Ahmad Riza Patria, Wakil Menteri Dalam Negeri Ribka Haluk, Kepala Komunikasi Kepresidenan Hasan Nasbi, serta Wali Kota Jakarta Timur Munjirin.
Dalam sambutannya, Menkes Budi mengingatkan bahwa TBC bukan penyakit baru, melainkan sudah ada sejak ribuan tahun lalu. Ia menekankan betapa mematikannya penyakit ini, meskipun bisa disembuhkan jika terdeteksi sejak dini.
“TBC ini sudah ada sejak ribuan tahun lalu. Dalam 100 tahun terakhir, lebih dari satu miliar orang meninggal dunia akibat TBC. Setiap menit, dua orang meninggal karena penyakit ini di dunia,” ujar Budi.
Ia menegaskan bahwa keberhasilan melawan TBC sangat bergantung pada kecepatan deteksi. Karena itu, peran kader juru pemantau batuk (Jumantuk) dinilai sangat penting dalam melacak gejala awal penyakit tersebut di masyarakat. “Obat TBC ada. Yang penting, penderita harus cepat terdeteksi dan disiplin menjalani pengobatan,” ujarnya.
Wali Kota Jakarta Timur Munjirin dalam kesempatan yang sama menyatakan bahwa penanganan TBC tidak bisa hanya bergantung pada pemerintah. Menurutnya, keterlibatan aktif masyarakat, para kader kesehatan, dan semua pemangku kepentingan sangat dibutuhkan. Ia menyebut bahwa wilayahnya telah menjalankan program Kampung Bebas TBC sejak tahun lalu, dan Kelurahan Rambutan telah menjadi salah satu wilayah percontohan terbaik.
“Kami sudah luncurkan Kampung Bebas TBC sejak tahun lalu, dan Kelurahan Rambutan menjadi percontohan terbaik,” katanya. Ia juga mendorong agar setiap kelurahan menjadikan penanganan TBC sebagai bagian dari kompetisi, guna mempercepat eliminasi penyakit ini dari lingkungan masyarakat.
Kepala Suku Dinas Kesehatan Jakarta Timur Herwin Meifendy mengungkapkan bahwa Kelurahan Rambutan telah terlebih dahulu membentuk Desa Siaga TBC sejak 2024, dengan melibatkan 30 kader aktif di wilayah RW 06. Para kader tersebut dilatih langsung oleh Puskesmas Ciracas, baik dari sisi teknis pengenalan TBC maupun pendekatan komunikasi yang efektif kepada masyarakat.
“Inovasi di wilayah ini adalah Sidokar atau Skrining Investigasi TBC, TC SR, dan kolaborasi lintas sektor,” kata Herwin.
Menurut data terbaru dari Suku Dinas Kesehatan Jakarta Timur, jumlah warga yang saat ini positif TBC mencapai 2.645 orang, sementara 17.363 lainnya masih dalam status terduga terinfeksi. Angka tersebut menunjukkan bahwa penanganan TBC masih memerlukan perhatian besar dan kerja keras bersama.

0 comments