Menjelang Pelantikan Putin, Tokoh Oposisi Rusia Navalny Dibebaskan

IVOOX.id, Moskow - Pemimpin oposisi Rusia Alexei Navalny dibebaskan dari tahanan polisi, Minggu (6/5), setelah ditangkap saat berlangsung demonstrasi di berbagai kota di Rusia Sabtu kemarin, menjelang pelantikan Vladimir Putin untuk masa jabatan keempat Senin besok.
Navalny, 41, adalah salah satu dari 1.600 orang yang ditangkap oleh polisi yang dibantu oleh aktivis pro-Kremlin, Cossack, saat warga Rusia berkumpul di jalanan sejumlah menunjukkan penentangan terhadap Putin yang dinilai melebihi seorang tsar.
"Tampaknya ada perintah 'jangan dipenjara sampai pelantikan (Putin)'," kata Navalny, yang telah akan diadili pada Jumat mendatang dengan tuduhan tidak mematuhi polisi dan mengorganisir protes ilegal. Navalny menjalani hukuman dua bulan penjara tahun lalu juga karena demonstrasi anti-Putin.
Di Moskow, di mana lebih dari 700 pemrotes ditangkap, para tokoh hak asasi manusia menyerukan penyelidikan mengapa orang sipil yang menamakan diri sebagai Cossack diizinkan untuk membantu tindakan keras polisi. Beberapa orang menggunakan cambuk kulit Cossack tradisional untuk menyerang pendukung oposisi. "Kami akan melakukan lebih dari siapa pun yang membuat masalah terhadap Putin," kata "Cossack" yang tidak dikenal dilaporkan oleh situs berita Meduza.
Maxim Shevchenko, seorang anggota dewan hak asasi manusia Kremlin, menyerukan sesi mendesak dewan untuk membahas penggunaan kekuatan oleh Cossack terhadap pengunjuk rasa di Moskow dan kota-kota lain.
Demonstrasi oposisi ini hanya enam pekan sebelum Piala Dunia dimulai di Rusia.

0 comments