Menjejak Wall Street, Bursa Asia Hijau Pagi Ini

IVOOX.id, Tokyo - Saham-saham di Asia Pasifik diperdagangkan lebih tinggi pada Kamis pagi setelah Dow Jones Industrial Average melonjak lebih dari 1.000 poin semalam di Amerika Serikat.

Dana Moneter Internasional (IMF) juga mengumumkan paket bantuan $ 50 miliar pada hari Rabu untuk memerangi dampak dari virus corona. Direktur Pelaksana IMF Kristalina Georgieva mengatakan kepada CNBC bahwa uang itu tersedia "segera" dan untuk negara-negara berpenghasilan rendah dan pasar berkembang.

Saham di Australia memimpin kenaikan di antara pasar utama di kawasan itu karena S&P / ASX 200 melonjak 1,27%, dengan saham CSL melonjak 2,88%.

Data perdagangan Australia Januari yang dirilis Kamis datang di atas ekspektasi. Saldo barang dan jasa masuk dalam surplus $ 5,21 miliar dolar Australia (sekitar $ 3,445 miliar) berdasarkan penyesuaian musiman, di atas ekspektasi surplus $ 4,8 miliar dolar Australia dalam jajak pendapat Reuters.

Sementara itu, negara itu memperingatkan pada hari Kamis bahwa krisis coronavirus akan mengurangi setidaknya setengah poin persentase dari pertumbuhan pada kuartal saat ini, menurut Reuters. Australia melaporkan kematian keduanya karena penyakit tersebut, dan yang pertama dari penularan lokal.

Saham China Daratan naik lebih tinggi pada awal perdagangan, dengan komposit Shanghai naik sekitar 0,6% sementara komponen Shenzhen menambahkan 0,84%. Komposit Shenzhen juga naik 0,885%. Indeks Hang Seng Hong Kong naik 0,69%.

Di Jepang, Nikkei 225 menambahkan 0,92% karena saham kelas berat indeks dan konglomerat Softbank Group melonjak lebih dari 1%. Indeks Topix juga diperdagangkan 0,87% lebih tinggi.

Kospi Korea Selatan menambahkan 0,68% karena saham LG Chem melonjak lebih dari 3%.

Secara keseluruhan, indeks MSCI Asia ex-Jepang diperdagangkan 0,6% lebih tinggi.

Investor akan terus memantau perkembangan wabah koronavirus yang kini telah menyebar di seluruh dunia, dengan lebih dari 90.000 kasus yang dikonfirmasi secara global.

Georgieva dari IMF mengatakan kepada CNBC pada hari Rabu bahwa organisasi ingin melihat uang dari paket bantuan yang digunakan pertama untuk meningkatkan sistem perawatan kesehatan dan kemudian untuk program stimulus fiskal yang ditargetkan dan untuk meningkatkan likuiditas.

Langkah-langkah IMF datang di tengah serangkaian penurunan suku bunga dari bank sentral minggu ini, seperti Federal Reserve AS dan Reserve Bank of Australia.(CNBC)